Prajurit TNI
Mengenal Sersan Mayor Rama Wahyudi, Prajurit Berprestasi, Gugur Dalam Misi Perdamaian PBB di Kongo
Satu-satunya prajurit TNI Angkatan Darat di Detasemennya yang terpilih berangkat untuk misi perdamaian PBB ke Republik Demokratik Kongo.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sersan Mayor (Serma) Rama Wahyudi, adalah prajurit TNI AD yang gugur dalam menjalankan misi perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo.
Pria kelahiran Dolok Sinubah 1983 ini bertugas di Detasemen Peralatan (Denpal) 1/4 yang bermarkas di Jalan Ahmad Yani Kota Pekanbaru, Riau.
Ia merupakan satu-satunya prajurit TNI Angkatan Darat di Detasemennya yang terpilih berangkat untuk misi perdamaian PBB ke Republik Demokratik Kongo.
Hal itu disampaikan Komandan Denpal 1/4 Pekanbaru Letkol CPL TNI Joto Wirotono Marpaung kepada Kompas.com, Rabu (24/6/2020).
Joto mengatakan, Wahyudi berangkat ke Kongo pada Desember 2019 lalu.
"Dia di BKO (Bawah Kendali Operasi) ke Denzipur (Detasemen Zeni Tempur) 2/PS Payakumbuh," sebut Joto.
Dia menjelaskan, Serma Wahyudi adalah satu-satunya perwakilan TNI AD dari Riau yang terpilih berangkat ke Kongo.
Sebelum diberangkatkan, pihak Denpal melakukan seleksi yang ketat terhadap sejumlah prajurit.
"Sebelum berangkat itu beberapa prajurit diseleksi dulu, dan dia (Wahyudi) terpilih berangkat ke Kongo," sebut Joto.
Sosok prajurit berprestasi
Menurut Joto, Wahyudi terpilih karena berprestasi dan dikenal sebagai sosok yang pekerja keras.
Tak hanya itu, Perwira Karier (PK) 12 angkatan 2005 itu juga ahli di bagian kendaraan tempur.
"Selama ini almarhum bertugas di bagian Bengkel Lapangan Denpal 1/4 Pekanbaru. Dia adalah mekanik handal kami. Dia ahli di bagian kendaraan tempur seperti tank dan juga senjata," ujar Joto.
"Dia itu juga menguasai beberapa bahasa, seperti bahasa Inggris dan Mandarin," kata Joto.
Selama di Kongo, menurut Joto, Wahyudi dipercaya sebagai Komandan Seksi Angkut (Dansiang).