Update Virus Corona Indonesia
Layanan GoLife dan GoFood Festival Dihentikan, Gojek PHK 430 Karyawan di Tengah Pandemi Covid-19
Gojek mengatakan keputusan ini diambil berdasar evaluasi situasi makro ekonomi dan perubahan perilaku masyarakat ditengah pandemi Covid-19.
6. Perlengkapan: Karyawan dapat tetap memiliki laptop mereka untuk membantu mencari peluang lain.
7. Perpanjangan program bantuan karyawan: Gojek sangat memperhatikan kondisi emosional dan psikologis karyawan yang terdampak.
Maka dari itu, Gojek memperpanjang masa dukungan, mencakup program layanan kesehatan mental, finansial, dan konsultasi lainnya selama tiga bulan ke depan.
8. Program outplacement: mencari pekerjaan baru tidak pernah mudah, sehingga kami memberikan program outplacement yang akan membantu setiap orang untuk mencari pekerjaan.
Terjawab
Sebelumnya, Gojek dikabarkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja ( PHK) terhadap karyawannya.
Hal tersebut diungkapkan oleh sumber yang enggan disebutkan identitasnya.
Dilansir KompasTekno dari Reuters, Selasa (23/6/2020), pengumuman PHK perusahaan ride-hailing ini konon akan dilakukan minggu ini.
Gojek sendiri sejatinya baru saja menerima kucuran dana dari investor besar yakni Facebook dan PayPal.
Alasan Facebook dan PayPal menyuntik modal kepada Gojek disinyalir adalah agar platform pembayaran PayPal atau WhatsApp Pay dapat terintegrasi di aplikasi Gojek.
Sebelumnya, Facebook mengatakan bahwa penanaman modal tersebut bertujuan untuk memajukan dan mengembangkan bisnis lokal maupun UMKM di Indonesia lewat platform Gojek, sekaligus mencari mitra untuk mengembangkan platform WhatsApp.
Tidak disebutkan berapa besarnya dana yang disuntikkan Gojek dan PayPal ke Gojek, namun lewat pendanaan itu, total pendanaan baru yang didapat Gojek diklaim mencapai 3 miliar dollar AS (Rp 42 triliun).
Gojek sendiri pada Maret lalu mengumumkan pendanaan 1,2 miliar dollar AS, dan valuasi mencapai 10 miliar dollar AS, seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel "Gojek Disebut Akan Umumkan PHK Karyawan Pekan Ini"
Sebagai informasi, situasi pandemi terus mengganggu sejumlah operasi bisnis perusahaan, tak terkecuali bisnis ride-hailing.
Seperti diwartakan sebelumnya, kompetitor Gojek, Grab, sudah lebih dulu mengumumkan adanya PHK terhadap 360 karyawannya di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.