Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Mengejutkan, Ternyata Bukan di China, Ilmuan Ungkap Sumber Awal Virus Corona di Eropa

China selama ini kerap dituding sebagai "biang kerok" terciptanya virus corona (Covid-19). Namun ternyata hasil penelitian ilmuan ungkap fakta lain.

Editor: Rizali Posumah
NICOLAS ASFOURI / AFP
Ilustrasi Penelitian Virus Corona. Para ilmuwan menemukan fakta baru bahwa virus corona sudah berada di Italia pada awal Desember 2019 lalu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Para ilmuan di seluruh dunia tengah gencar-gencarnya melakukan penelitian tentang virus corona jenis baru SARS-Cov-2.

Penemuan dari penelitian tersebut tak jarang mengejutkan publik. 

Namun, kali ini terbilang sangat mengejutkan karena penelitian tersebut menyingkap tentang asal mula virus ini.

China selama ini kerap dituding sebagai "biang kerok" terciptanya virus corona (Covid-19).

Tudingan ini mengemuka karena kasus pertama virus yang memiliki nama resmi SARS-Cov-2 itu memang dikonfirmasi ditemukan di pasar hewan Wuhan China.

Namun belakangan, para ilmuwan justru menemukan fakta baru bahwa virus corona sudah berada di Italia pada awal Desember 2019 lalu.

Itu artinya lebih dari dua minggu sebelum China melaporkan kasus pertamanya.

Temuan ini mencuat setelah mereka meneliti jejak virus dalam limbah saluran air yang dikumpulkan dari Milan dan Turin.

Institut Kesehatan Nasional Italia mengamati 40 sampel limbah yang dikumpulkan dari pabrik pengolahan air limbah di Italia utara antara Oktober 2019 dan Februari 2020.

Analisis menemukan sampel yang diambil di Milan dan Turin pada 18 Desember menunjukkan keberadaan Covid-19.

"Penelitian ini dapat membantu kita memahami awal peredaran virus di Italia," kata Giuseppina La Rosa, yang ikut memimpin penelitian, dikutip dari Sky News.

Seorang juru bicara lembaga tersebut mengatakan, data lengkap dan studi akan diterbitkan minggu depan.

Mereka juga akan mengumumkan rencana untuk memantau air limbah di resor wisata mulai Juli nanti.

Para peneliti di seluruh dunia telah menemukan tanda-tanda virus yang menyebabkan Covid-19 dapat dideteksi dalam saluran air limbah.

Banyak negara juga mulai mengambil sampel air limbah untuk melacak penyakit tersebut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved