SMK Yadika Manado Buka PPDB, Kerjasama Dengan Telkomsel

TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Mulai dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dinas pendidikan daerah sampai satuan-satuan pendidikan, tak terkecuali SMK Yadika Manado tengah gencar-gencarnnya melakukan evaluasi dan perubahan dalam tatanan baru aktivitas pendidikan.

Apalagi, di masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) dan persiapan pembelajaran untuk tahun pelajaran baru 2020/2021.

Seperti yang disampaikan kepada sekolah Drs David M Legi, untuk SMK Yadika Manado terus dilakukan penyesuaian.

“Mulai dari PPDB sampai mempersiapkan metode belajar pada tahun pelajaran baru,” ujar Legi di ruang kerjanya, Senin (22/06).

Mengenai PPDB, Legi menjelaskan, sekolah digitasl SMK Yadika Manado melakukan dua metode penerimaan siswa baru.

“Yaitu pertama pendaftaraan dengan tatap muka. Calon siswa datang langsung ke sekolah membawa semua berkas sesuai persyaratan yang ditetapkan sekolah, dengan memperhatikan protokol kesehatan yang diberlakukan yaitu mencuci tangan menggunakan sabun, tes suhu badan, dan menggunakan hand sanitizer hasil produksi siswa-siswi Farmasi."

"Kedua, pendaftaran online. Calon siswa mendaftarakan diri melalui website sekolah smkyadikamanado.sch.id atau ppdb.smkyadikamanado.sch.id dan mengisi setiap formulir sesuai petunjuk yang ada,” jelasnya.

Dilanjutkannya, pendaftaran siswa baru yang sedianya hanya sampai tanggal 30 Juni 2020, diperpanjang sampai 08 Juli 2020.

“Hal ini dimaksudkan agar akan lebih banyak lagi siswa-siswi yang baru lulus SMP untuk menjangkau informasi dari website serta media social dan mempelajari kesiapan SMK Yadika Manado dari segi sumber daya manusia (SDM) guru dan kesiapan teknologi dalam melaksanakan pembelajaran di tahun ajaran baru dalam suasana pandemi Covid-19."

"Dan saya pastikan kami akan siap dari segi SDM pendidik dan teknologi pembelajaran nanti,” tutur Legi.

Usai jadwal pelaksananaan pendaftaran, akan langsung dilakukan wawancara online dengan siswa baru beserta orang tua siswa pada tanggal 9, 10 dan 11 Juli 2020.

“Untuk mengetahui potensi anak dengan jurusan yang dipilih,” ujar Legi.

Terkait kegiatan belajar mengajar (KBM) di tahun pelajaran baru, Legi mengungkapkan pihaknya masih akan melaksanakan pembelajaran jarak jauh.

“Karena sampai saat ini daerah kita masih zona oranye,” ungkapnya.

Ditambahkannya, pembelajaran jarak jauh masih akan berlangsung sampai akhir semester ganjil tahun dengan melihat situasi dan kondisi.