Muhadjir Effendy: Penanganan Covid-19 Sampai Sekarang Masih Terkendali

TRIBUNMANADO.CO.ID - Soal kasus virus corona yang sampai saat ini terus meningkat.

Seperti yang diketahui beberapa hari ini penambahan kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 1.000 kasus baru per harinya.

Kabarnya pemerintah mengklaim penanganan virus corona (Covid-19) di Indonesia masih terkendali.

• China Jadi Sorotan Dunia, di Darat Bentrok dengan India, di Laut Berselisih dengan AS dan Taiwan

• Berikut Ini 5 Orang Deputi Kepala Staf Presiden (KSP) yang Ditetapkan oleh Joko Widodo

• KEBAKARAN, Setelah Selamatkan Istri dan Cucu, Seorang Kepala Sekolah SD Tewas Terbakar

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai bertemu Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini penanganan dan penyebaran virus corona cenderung terkendali.

"Penilaian Gugus Tugas kondisi sekarang masih terkendali, penanganan Covid-19 masih terkendali," kata dia kepada wartawan, Senin (22/6).

Muhadjir bilang penanganan pandemi Covid-19 harus berimbang.

Tidak hanya mencegah meningkatnya penyebaran Covid-19, tetapi dampak ekonomi juga patut jadi perhatian.

Terlebih pendemi virus corona dinilai menekan ekonomi sejumlah negara. Bahkan pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara terancam kontraksi ke bawah 0% akibat pandemi ini.

"Memang pilihan harus seimbang antara harus segara memulihkan ekonomi tapi harus tetap berupaya agar pertumbuhan Covid-19 tidak naik, landai, syukur bisa turun," terang Muhadjir.

Meski begitu, keduanya tidak bisa terus dilakukan bersama. Muhadjir bilang kondisi di lapangan membuat terkadang harus memilih salah satu.

Walau disebut penanganan virus corona terkendali, tetapi jumlah pasien positif Covid-19 Indonesia merupakan yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Hingga Minggu (21/6), total pasien Covid-19 di Indonesia mencapai 45.891 kasus.

Sementara itu Pemerintah kembali memberikan update jumlah kasus positif virus corona di Indonesia.

Sampai saat ini Jumlah kasus positif baru corona masih terus bertambah.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers mengatakan, pada Senin (22/6) ada tambahan 954 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 46.845 kasus.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Minggu (21/6): 45.891 kasus, 18.404 sembuh, 2.465 meninggal

Dari update terbaru hari ini, jumlah yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 35 orang menjadi sebanyak 2.500 orang.

Sementara jumlah pasien yang sembuh bertambah 331 menjadi orang 18.735.

Menurut Yuri, bila dilihat distribusi kasus positif hari ini, jumlah penambahan kasus tertinggi hari ini di Jawa Timur sebanyak 315 orang dan melaporkan sembuh 66 orang.

DKI Jakarta melaporkan 127 kasus baru dan 74 kasus sembuh, Sulawesi Selatan 111 orang kasus baru dan 38 sembuh.

Provinsi Kalimantan Selatan dengan penambahan 89 kasus baru, dan 10 kasus sembuh. Sumatra Selatan melaporkan 60 kasus baru dan 17 sembuh.

Sementara itu, menurut Yuri ada 19 provinsi yang penambahan kasusnya di bawah 10 dan ada 11 provinsi yang melaporkan tidak ada penambahan kasus sama sekali.

Beberapa kasus sembuh yang melebihi kasus baru positif yang dilaporkan antara lain Jawa Barat yang hari ini melaporkan 17 kasus baru dan 24 sembuh. Nusa Tenggara Barat 11 kasus baru dan 13 sembuh.

Gorontalo tiga kasus baru dan empat sembuh. Yogyakarta tidak ada kasus baru, dan melaporkan tujuh sembuh.

Kalimantan Barat tidak ada kasus baru dan melaporkan tiga sembuh dan Sumatra Barat tidak ada kasus baru dan melaporkan dua sembuh.

• China Jadi Sorotan Dunia, di Darat Bentrok dengan India, di Laut Berselisih dengan AS dan Taiwan

• KEBAKARAN, Setelah Selamatkan Istri dan Cucu, Seorang Kepala Sekolah SD Tewas Terbakar

• Berikut Ini 5 Orang Deputi Kepala Staf Presiden (KSP) yang Ditetapkan oleh Joko Widodo

Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul " Menko Muhadjir Effendy: Penanganan Covid-19 oleh Gugus Tugas masih terkendali " dan " UPDATE Corona Indonesia, Senin (22/6): 46.845 kasus, 18.735 sembuh, 2.500 meninggal "