Update Virus Corona Dunia
Covid-19 Berdampak pada Industri Barang Mewah hingga Dua Tahun Mendatang
Chanel telah melihat pertumbuhan 13 persen sejak 2019 dan berharap untuk menutup tahun dengan keuntungan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Perusahaan barang mewah asal Prancis, Chanel, memperkirakan efek virus corona pada perekonomian akan berdampak pada sektor barang mewah setidaknya hingga dua tahun ke depan.
"Kami mengantisipasi lingkungan luar akan terus berdampak negatif terhadap sektor mewah setidaknya selama 18 hingga 24 bulan ke depan," kata CFO Chanel, Philippe Blondiaux dalam wawancara dengan Reuters.
Terlepas dari prediksi ini, Chanel telah melihat pertumbuhan 13 persen sejak 2019 dan berharap untuk menutup tahun dengan keuntungan.
Sebelumnya Chanel harus menutup sebagian besar toko ritelnya. Kini hampir 85 persen toko telah dibuka, dengan peningkatan penjualan besar-besaran di China, di mana dalam beberapa minggu mencapai lebih dari 100 persen.
Bisnis Chanel mulai berlanjut di Paris, Milan, dan Berlin, menurut Blondiaux.
"Kinerja yang sangat baik dengan pelanggan lokal tidak akan bisa mengimbangi absennya bisnis internasional, tidak adanya pengunjung internasional dan fakta bisnis bebas pajak kami masih ditutup," kata Blondiaux.
Dalam rangka menyambut masa depan yang tak pasti, Chanel telah memutuskan untuk mengurangi biaya iklan dan promosi, memangkas produksi, serta mengerjakan ulang peragaan mode.
Sementara itu, perusahaan konsultan Bain & Company mengatakan, sektor barang mewah senilai 310 miliar dollar AS akan anjlok hingga 35 persen di tahun ini.
• Ucapan Selamat Ulang Tahun Menkeu Sri Mulyani Kepada Presiden Jokowi
• Sejarah Hari Ini, Lahirnya Pangeran William, Penerus Takhta Kerajaan Inggris
• Alasan Tukul Arwana Jarang Mandi di Rumah
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dampak Covid-19 pada Industri Barang Mewah hingga Dua Tahun Mendatang".
