Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik China dan India

Tentara India yang Gugur Dikremasi, Sementara Itu Masyarakatnya Juga Bakar Poster Xi Jinping

Diketahui puluhan orang meneriakkan "Kemenangan bagi Ibu Pertiwi India" ketika jenazah Kolonel B Santosh Babu, perwira paling senior yang tewas.

Editor: Glendi Manengal
AFP/Dibyangshu SARKAR
Seorang demonstran berpakaian seperti Presiden China, Xi Jinping dengan posisi di tali gantungan ikut menggelar demo anti-China di Kolkata, India, Jumat (19/6/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Disaat para keluarga korban mengkremasi 20 tentara yang gugur di konflik perbatasan, warga India membakar foto Presiden China Xi Jinping pada Kamis (18/6/2020) .

Diketahui puluhan orang meneriakkan "Kemenangan bagi Ibu Pertiwi India" ketika jenazah Kolonel B Santosh Babu, perwira paling senior yang tewas dalam bentrokan itu, dibawa dengan truk militer berhias bunga.

Kabarnya kini jenazahnya dibawa ke kota asalnya di Suryapet, India selatan.

Diajak Tiongkok Berunding soal Laut China Selatan, RepubIik Indonesia Tolak Mentah-mentah, Kenapa?

China Berulah Lagi Setelah India, Taiwan, AS, Kini Duduki Kepulauan Senkaku Buat Jepang Marah Besar

Seorang Personel Brimob Jatuh dari Motor, yang Menolong Justru Menusuk Dadanya

Tentara India memberi penghormatan terakhir kepada prajurit Sunil Kumar yang gugur dalam konflik perbatasan melawan tentara China di Ladakh, Sunil Kumar dikremasi di Maner, timur negara bagian Bihar, India, pada Kamis (18/6/2020).
Tentara India memberi penghormatan terakhir kepada prajurit Sunil Kumar yang gugur dalam konflik perbatasan melawan tentara China di Ladakh, Sunil Kumar dikremasi di Maner, timur negara bagian Bihar, India, pada Kamis (18/6/2020). (STRINGER via REUTERS)

Kemudian pemakaman prajurit lainnya diadakan di kota asal masing-masing.

Sementara itu para warga di utara Kota Kanpur mengadakan "pemakaman gadungan" untuk Xi Jinping dan membakar fotonya.

Mereka meneriakkan slogan-slogan anti-China, dan di India timur tepatnya di Cuttack, bendera China dibakar.

Situasi serupa juga terjadi di Kota Surat, India barat. Sekelompok orang melempar televisi buatan China dan menginjaknya sebagai bentuk protes pada Rabu (17/6/2020).

"Dalam situasi saat ini, masalah China tidak boleh dianggap remeh," kata Menteri Makanan dan Konsumen China Ram Vilas Paswan kepada Economic Times yang dikutip Reuters.

"Dalam banyak kasus, mungkin ada uang China yang diinvestasikan, tetapi saya pikir harus dipastikan kita menghindari produk-produk China saat membeli di pasar."

Adakan pembicaraan dan saling menyalahkan

Bentrokan antara militer India vs China terjadi di perbatasan wilayah pegunungan yang disengketakan kedua negara.

Tiga hari setelah bentrokan terjadi, para tentara tetap disiagakan di Lembah Galwan yang terletak di wilayah Ladakh, barat Himalaya.

India mengatakan juga ada korban dari militer China, tapi pemerintah Negeri "Tirai Bambu" tidak mengungkap jumlah tentara yang tewas atau luka-luka.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri India Anurag Srivastava menerangkan, Menlu India Subrahmanyam Jaishankar akan bertemu secara virtual dengan Menlu Rusia dan China pada 23 Juni.

Jaishankar telah berbicara dengan Menlu China Wang Yi pada Rabu (17/6/2020), dan sepakat tidak mengambil kebijakan apa pun yang dapat memperparah masalah.

Kemudian seorang pejabat India yang dihubungi Reuters mengatakan, petinggi senior militer dari kedua negara telah menggelar pembicaraan pada Kamis (18/6/2020) untuk meredakan ketegangan.

Tapi Jaishankan dan Wang Yi juga saling menyalahkan atas bentrokan perbatasan paling mematikan sejak 1967 ini, dan saling mendesak untuk mengendalikan militernya.

Anggota National Students Union of India (NSUI) membakar foto Presiden China Xi Jinping, buntut dari konflik perbatasan India-China yang menewaskan puluhan tentara. Foto ini diambil saat unjuk rasa pada Kamis (18/6/2020).
Anggota National Students Union of India (NSUI) membakar foto Presiden China Xi Jinping, buntut dari konflik perbatasan India-China yang menewaskan puluhan tentara. Foto ini diambil saat unjuk rasa pada Kamis (18/6/2020). (REUTERS/AMIT DAVE)

"China-lah yang butuh waktu untuk menilai kembali tindakannya dan mengambil tindakan korektif," kata Kementerian Luar Negeri India mengutip perkataan Jaishankan ke Wang Yi.

Wang Yi mewakili Kemenlu China menjawab, India harus menghukum siapa pun yang berada di balik konflik ini dan mengendalikan pasukan garis depannya.

Kelompok-kelompok nasionalis garis keras yang terkait dengan Partai Bharatiya Janata-nya PM India Narendra Modi semakin gencar menyerukan boikot barang-barang China, dan pembatalan kontrak dengan perusahaan-perusahaan China.

Akibatnya, Oppo China membatalkan peluncuran online gawai barunya di Negeri "Bollywood".

Diajak Tiongkok Berunding soal Laut China Selatan, RepubIik Indonesia Tolak Mentah-mentah, Kenapa?

China Berulah Lagi Setelah India, Taiwan, AS, Kini Duduki Kepulauan Senkaku Buat Jepang Marah Besar

Seorang Personel Brimob Jatuh dari Motor, yang Menolong Justru Menusuk Dadanya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kremasi Tentara yang Gugur, India Juga Bakar Foto Xi Jinping"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved