Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik China dan India

Sebut PM Narendra Modi Serahkan Wilayah India ke China, Pimpinan Oposisi: Beraninya Mereka

Rahul Gandhi juga mempertanyakan apa yang sudah dilakukan pemerintah India di wilayah perbatasan.

Editor: Frandi Piring
Kolase Twitter Rahul Gandhi dan Narendra Modi
Perdana Menteri India Narendra Modi dan Pimpinan Oposisi India Rahul Gandhi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemimpin oposisi dan kongres India, Rahul Gandhi mengeluarkan pernyataan kepada pemerintah India melalui akun Twitternya.

Gandhi juga mempertanyakan apa yang sudah dilakukan pemerintah India di wilayah perbatasan.

Komentar ini ia keluarkan sehari setelah Perdana Menteri India, Narendra Modi mengadakan pertemuan dengan perwakilan partai politik membahas bentrokan India-China di Ladakh, perbatasan Himalaya.

"Mengapa tentara kita terbunuh? tanya Rahul setelah Modi menegaskan "tidak ada orang di wilayah dan (yang di dalam) pos kita yang ditangkap" pada Jumat, (20/6).

"PM telah menyerahkan wilayah India kepada agresi China.

Jika tanah (sengketa) itu milik China:

1. Mengapa tentara kita terbunuh?

2. Di mana mereke dibunuh?" tanya pria 50 tahun tersebut melalui Twitter

Pemimpin oposisi ini juga sempat membuat tweet:

“Sudah cukup, kita perlu tahu apa yang terjadi. Berani-beraninya Cina membunuh prajurit kita, beraninya mereka mengambil tanah kita.

Pada Jumat, (19/6/2020), PM Modi menyatakan dalam pertemuan semua partai bahwa,

"Tidak ada prajurit di wilayah dan (yang di dalam) pos kita yang ditangkap. India menginginkan perdamaian dan persahabatan, tetapi menegakkan kedaulatan adalah yang terpenting."

"Dua puluh prajurit pemberani kami telah berkorban banyak untuk bangsa saat(pertempuran) di Ladakh, sekaligus mengajarkan kepada mereka yang berani memandang ke arah kami.

"Bangsa ini akan selamanya mengingat keberanian dan pengorbanan mereka," kata Modi, dikutip dari NDTV, Sabtu (20/6/2020).

Tentara India dan China
Tentara India dan China (Dok. South China Morning Post)

Modi menambahkan "Seluruh negeri terluka dan marah pada langkah yang diambil oleh China di Line of Actual Control (LAC).

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved