Update Virus Corona Indonesia
Anggaran Penanganan Covid-19 Capai Triliunan Rupiah, Doni Munardo Minta KPK Sadap Teleponnya
Doni Monardo mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyadap telepon pejabat Gugus Tugas Covid-19, termasuk dirinya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Penggunaan anggaran penanganan virus corona (Covid-190 yang mencapai triliunan
Rupiah, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo
memastikan hal itu dapat dipertanggungjawabkan.
Tak hanya itu, Doni Monardo mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyadap telepon pejabat Gugus Tugas Covid-19.
Termasuk dirinya.
Hal tersebut disampaikan Doni dalam rapat yang digelar dengan Komisi X DPR RI, Jakarta, pada hari Rabu (17/6/2020).
"Kami juga meminta KPK silakan mau disadap telepon, handphone-nya Kepala Gugus Tugas nomornya cuma satu, dan semua pejabat yang berhubungan dengan pengadaan barang," kata Doni.
Doni menyatakan sejak awal Gugus Tugas telah melibatkan berbagai unsur lembaga untuk mengawasi pengelolaan dan pengunaan anggaran.
Di antaranya Badan Pengawasa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
"Bahkan, kami mengundang Bareskrim dan KPK untuk masuk di Gugus Tugas," ungkapnya.
Doni pun mempersilakan jika penegak hukum seperti KPK dan Bareskrim Polri menemukan indikasi penyelewengan anggaran Covid-19.
"Jadi kalau seandainya ditemukan ada indikasi, langsung berikan peringatan. Dikasih peringatan nggak bisa, ya hukum ditegakkan. Ini langkah-langkah kami dalam upaya untuk bisa menghemat dan mengamankan keuangan negara," tandasnya.
Pemerintah menambah anggaran penanganan pandemi Covid-19 menjadi Rp695,2 triliun dari sebelumnya Rp677,2 triliun.
Penambahan anggaran terjadi untuk pembiayaan korporasi menjadi Rp53,57 triliun, pemerintah daerah serta kementerian dan lembaga sebesar Rp106,11 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penambahan anggaran untuk pemerintah daerah, kementerian dan lembaga sebesar Rp106,11 triliun untuk memberikan dukungan dalam melakukan kegiatan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Kami juga fokuskan ke pemerintah daerah serta kementerian dan lembaga untuk bisa melakukan kegiatan yang langsung bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Dengan memberikan alokasi anggaran Rp106,11 triliun," ujar Sri Mulyani.
Sementara itu Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pengalokasian dana penanganan Covid-19 diperlukan untuk menjaga permintaan dan ketersediaan barang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/kepala-bnpb-doni-monardo-dalam-konferensi-pers-di-graha-bnpb-jakarta-timur-21.jpg)