Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penemuan Mayat

Penemuan Mayat Gadis Remaja Tanpa Identitas Gegerkan Warga, Diduga Siswi SMP dalam Posisi Tengkurep

Dia dikagetkan saat melihat ada seorang wanita dalam kondisi tengkurap berada di bawah pohon dekat genangan air.

Editor: Frandi Piring
Dok. Polres Tangerang
Penemuan mayat perempuan di karawaci, Kota Tangerang, Banten. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Penemuan mayat perempuan di Karawaci, Kota Tangerang, Banten gegerkan warga setempat.

Mayat perempuan itu ditemukan tanpa identitas dalam kondisi tengkurap di bawah pohon dekat genangan air, Minggu (14/6/2020).

Kejelasan penyebab kematian wanita tersebut masih ditelusuri.

Kejadian tersebut dibenarkan Kasubbag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rohim.

Penemuan mayat itu tepatnya di jalan Sasmita Gang Buntu RT 002/09 Kampung Grendeng Pulo, Karawaci, Tangerang.

Penemuan mayat tersebut bermula saat salah satu warga berinisial YDS sedang melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dia dikagetkan saat melihat ada seorang wanita dalam kondisi tengkurap berada di bawah pohon dekat genangan air.

"Ketika saksi pertama mau keluar rumah dan melintas di TKP melihat sesosok mayat dalam posisi tengkurep dibawah pohon yang ada genangan air," kata Rohim kepada wartawan, Rabu (17/6/2020).

Penemuan mayat perempuan di karawaci, Kota Tangerang, Banten.
Penemuan mayat perempuan di karawaci, Kota Tangerang, Banten. (Dok. Polres Tangerang)

Rohim mengatakan saksi kemudian langsung menghubungi Ketua RT setempat untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Karawaci.

"Saksi menghubungi saksi kedua dan pak RT lalu menghubungi Polsek Karawaci. Menurut keterangan ketua RT, pintu gerbang dikunci mulai dari pukul 22.00 WIB sampai dengan 05.00 WIB," katanya.

Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki kejadian tersebut dan identitas korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Diduga siswi SMP

Jasad wanita ditemukan di Jalan Arya Santika, Kelurahan Gerendeng Pulo, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten.

Kanit Reskrim Polsek Karawaci Iptu Prapto Laksono membenarkan adanya temuan jasad wanita yang diduga seorang siswi SMP.

Menurut Iptu Prapto Laksono, tidak ditemukan identitas dari jenazah wanita tersebut.

Namun, saat ditemukan korban memakai anting mutiara dan berkerudung hitam.

"Ini Mrs X usia antara 13-15 tahun," ujarnya kepada Wartakotalive.com, Selasa (16/6/2020).

Prapto pun merinci mengenai ciri-ciri korban.

Tinggi badan korban kurang lebih 150 cm dan berkulit putih.

Jasad perempuan itu mengenakan sweater jenis rajut berwana cokelat.

"Memakai kerudung warna hitam, kaos dalam warna hitam, dan celana jeans hitam," ucapnya.

Korban memakai behel gigi.

Ditemukan juga anting mutiara serta gelang warna keemasan pada tubuh korban.

"Diduga korban siswi SMP. Karena mengenakan ikan pinggang hitam berlogo OSIS SMP dan sepatu warna pink," kata Prapto.

Prapto menyebut bagi masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya bisa melaporkan ke Mapolsek Karawaci.

Pihaknya juga masih melakukan pendalaman terkait kasus ini.

"Penyebab kematiannya masih kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya.

 (*)

Penemuan Mayat Apoteker 

Winsi Mandagi (31), warga Rumoong Atas, Kecamatan Tareran, Minahasa Selatan, Sulut, mengalami kecelakaan dan mobilnya terjun ke jurang sedalam sekitar 40 meter, di Sungai Perkebunan Kinanti, Desa Pinamorongan, Kecamatan Tareran, Minahasa Selatan.

Winsi selamat dan berhasil keluar dari mobil Ayala miliknya yang remuk, Jumat (12/6/2020).

Akan tetapi, saat keluar, dirinya terkejut setelah melihat ada sebuah mobil Datsun warna silver bernomor polisi DB 1792 GC di dasar jurang itu.

Viral kecelakaan lalu lintas terjadi di Desa Pinamorongan, Tareran, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara pada Jumat (12/06/2020).
Viral kecelakaan lalu lintas terjadi di Desa Pinamorongan, Tareran, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara pada Jumat (12/06/2020). (KOLAS TRIBUNMANADO/ANDREW APTTYMAHU/FACEBOOK Novita Runtuwene)

Setelah didekati, Winsi melihat jenazah seorang perempuan di dalam mobil.

Tak disangka, perempuan di mobil tersebut ternyata sudah hilang sejak bulan April.

"Diidentifikasi bernama Sedjateris Hanna Rotikan (58), warga Kelurahan Matani Dua, Kota Tomohon, pegawai apotek RS Kalooran Amurang, yang dinyatakan hilang sejak bulan April lalu," kata Kabag Ops Polres Minahasa Selatan Kompol Rahmad Lantemona.

Kecelakaan di desa Pinamorongan, Tareran, Minahasa Selatan
Kecelakaan di desa Pinamorongan, Tareran, Minahasa Selatan (Kolase Tribun Manado/Foto: Grup Facebook)

Rahman menambahka, kecelakaan yang menimpa Winsi menjadi petunjuk penemuan Sedjetaris.

Setelah mendapat laporan dari Winsi, petugas dan warga segera mengevakusi Winsi dan Sedjateris.

"Proses evakuasi telah dilakukan oleh personel Polres Minsel dibantu warga sekitar.

"Mayat dibawa ke RS Kalooran Amurang untuk visum dalam rangkaian proses identifikasi lanjutan," ungkap Rahmad.

warga berkerumun di lokasi kecelakaan mobil
warga berkerumun di lokasi kecelakaan mobil (andrew pattimahu/tribun manado)

Olah TKP Polres Minsel

Kapolres Minahasa Selatan (Minsel) AKBP Bangun Widi Septo mengutarakan ada dua kendaraan yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Desa Pinamorongan, Kecamatan Tareran.

"Olah TKP (tempat kejadian perkara) oleh anggota (polisi) di dalam jurang setinggi 30 meter ada dua kendaraan. Yang pertama Agya warna merah dan yang satu Datsun Go," kata perwira dua melati ini.

Mobil Agya mengalami kecelakaan pada Jumat (12/6/2020) sekitar pukul 10.00 Wita dan didalam kendaraan hanya terdapat satu orang sopir.

"Pengemudi mobil Agya hanya mengalami luka lecet. Usai mobilnya terjun ke dalam jurang, pengemudi naik ke atas untuk mencari pertolongan ke warga sekitar TKP," kata dia.

Pengemudi mobil Agya inilah yang memberi tahu bahwa ada mobil lain yang mengalami kecelakaan.

"Setelah diidentifikasi ada satu korban di dalam mobil itu dan jenazah hampir tidak dikenali," kata dia.

Dugaan sementara juga kecelakaan mobil Datsun Go terjadi tanggal 6 April 2020 lalu.

Karena saat itu ada laporan orang hilang dari keluarga korban.

Bangun Widi Septo mengutarakan penyebab sementara dua kecelakaan itu lantaran pengemudinya hilang kendali.

"Ada tikungan tajam di TKP, apalagi di situ tidak ada pembatas jalan," kata dia.

Menurutnya korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi lebih lanjut.

"Korban meninggal menurut laporan dari anggota hendak ke Amurang dari Kota Tomohon," kata dia.

(Kompas.com/Skivo Marcelino Mandey/TribunManado.co.id/Dru)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Penemuan Mayat Remaja Wanita Tanpa Identitas yang Diduga Siswi SMP di Tangerang, https://www.tribunnews.com/metropolitan/2020/06/17/kronologi-penemuan-mayat-remaja-wanita-tanpa-identitas-yang-diduga-siswi-smp-di-tangerang?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved