News
Helmy Yahya Buat Sandiaga Uno Terbahak, Saat Membahas Sikap TVRI di Pilpres
Mendengar pemaparan mantan Direktur Utama TVRI Helmy Yahya Politisi Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno malah tertawa.
Dalam kesempatan tersebut, Refly Harun bertanya berapa dana yang dibutuhkan untuk kampanye pada Pemilihan Gubenur 2017 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Sandiaga menjawab, dia menghabiskan kurang lebih Rp 300 miliar.
"Satu pertanyaan terakhir dan jawabnya singkat saja."
"Bung harus jujur tahun 2017 Pilkada DKI habis berapa," tanya Refly.
"Aduh hampir lebih itu, itu sudah saya laporkan di LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara) angkanya saya lupa tapi kira-kira hampir Rp 300 miliar," jawab Sandi.
Sedangkan untuk kampanye Pilpres, Sandi mengatakan dirinya menghabiskan uang sekitar Rp 1 triliun.

"Itu juga belum saya laporkan hampir Rp 600 an miliar itu total Rp 1 triliun," ujar Sandi.
"Jadi Rp 1 triliun ya, yang lainnya jangan bermimpi jadi Calon Presiden dan Calon Gubernur DKI," timpal Refly.
Sandi lantas membantah anggapan tersebut, pasalnya ada beberapa orang yang tidak memiliki.
"Belum tentu, ada yang enggak punya apa-apa tahu-tahu bisa jadi kandidat," bantah Sandi.
Lalu, Refly menyinggung bahwa Sandi merupakan orang dengan pemilik modal terbesar dibanding kandidat-kandidat Capres 2024 yang selama ini diisukan.
Bahkan ia turut menyinggung Gubenur DKI Jakarta, Anies Baswedan hingga Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang belum memiliki modal.
"Kan Bung memang harus membantu kaum dhuafa, dari orang-orang yang disebutkan sebagai next presiden itu, calon presiden ke depan yang mapan kan cuma Bung Sandi."
"Yang lainnya Anies kan modalnya modal begitu doang, Ganjar juga begitu, RK juga begitu, Khofifah juga begitu," ungkapnya.
Sementara itu, Sandi melanjutkan dirinya tak masalah menghabiskan uang sebegitu banyak.