Update Virus Corona Indonesia
Sempat Titip Pesan Menyentuh Sebelum Gugur Terpapar Covid-19, Istri & Bayi Dokter Deny Juga Positif
Pesan itu menjadi peringatan bahwa tenaga medis dalam menangani Covid-19 tidak membutuhkan pujian dan sanjungan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Belum lama ini viral di media sosial, pesan menyentuh dari Dokter Deny Dwi Yuniarto sebelum ia gugur terinfeksi virus corona (covid-19).
Diketahui, pesan menyentuh Dokter Deny Dwi Yuniarto tersebut dibagikan kepada para rekan sejawatnya.
Yaitu saat ia sudah dirujuk ke Surabaya.
Di antaranya kepada Agus Suryantono, yang merupakan Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Sampang.
Catatan tersebut kemudian menjadi pesan berantai.
"Ini adalah realitas yang kita hadapi. Kita tidak meminta dipuja, Kita tidak meminta disanjung Kalau memang anda harus keluar rumah karena pekerjaan dan perputaran ekonomi, insya Allah kita akan memahami tapi jangan curigai kami mengada-ada dengan penyakit ini Karena kita tidak akan tau penyakit ini mengenai siapa dan dimana".

Menurut Agus, pesan itu menjadi peringatan bahwa tenaga medis dalam menangani Covid-19 tidak membutuhkan pujian dan sanjungan.
Tenaga medis rela mengorbankan hidupnya demi menangani corona.
Selain itu, pesan dokter Deny mengingatkan bahwa corona nyata adanya, bukan mengada-ada karena korbannya keluarga dokter sendiri.
"Pesan lainnya dari dr D bahwa corona bukan rekayasa. Jadi, kita semua diajak agar selalu waspada agar tidak seperti nasib dr D," ungkap Agus Suryantono dikutip dari kompas.com, Senin (15/6/2020).
Seperti diketahui dokter yang sehari-hari bertugas di salah satu puskesmas di Kabupaten Sampang ini meninggal di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya, pada Senin (15/6/2020) pukul 03.00 WIB.
Orangtuanya juga meninggal karena covid-19
Meninggalnya dokter Deny menambah duka bagi keluarganya.
Sebab, sebelumnya orangtua dokter Deny juga meninggal karena terpapar covid-19.
Tiga hari sebelum dokter Deny, ibu kandungnya juga meninggal dunia karena diserang Covid-19.