Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

PB IDI Ungkap 37 Dokter yang Meninggal Selama Pandemi Covid-19, Berstatus PDP Hingga Positif

Sejak kasus virus corona atau Covid-19 pertama kali diumumkan di Indonesia sudah ada 37 dokter yang meninggal.

Editor:
tribun jabar
ilustrasi dokter 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hingga saat ini virus corona atau Covid-19 terus memakan korban, tak mengenal siapapun itu.

Sejak kasus virus corona atau Covid-19 pertama kali diumumkan di Indonesia, tepatnya pada awal Maret 2020.

Menurut informasi yang ada, saat ini tercatat sudah ada 37 dokter yang meninggal dunia akibat virus corona (Covid-19) hingga Senin (15/6/2020).

Humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr Halik Malik mengungkapkan jumlah tersebut adalah akumulasi dokter yang meninggal dunia dalam status positif Covid-19 dan dalam status pasien dalam pengawasan (PDP).

"Informasi yang diterima PB IDI setidaknya ada 37 dokter yang dikabarkan meninggal karena positif Covid-19 dan PDP Covid-19," ungkap Halik kepada Tribunnews.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (16/6/2020).

Ilustrasi virus corona. Herd immunity adalah kondisi ketika sebagian besar kelompok atau populasi manusia kebal terhadap suatu penyakit karena sudah pernah terpapar dan sembuh dari penyakit tersebut.
Ilustrasi virus corona. Herd immunity adalah kondisi ketika sebagian besar kelompok atau populasi manusia kebal terhadap suatu penyakit karena sudah pernah terpapar dan sembuh dari penyakit tersebut. (Pixabay/Tumisu)

Terbaru, PB IDI mengabarkan dua dokter yang meninggal dunia.

Keduanya berasal dari Pulau Madura dan meninggal pada Senin (15/6/2020).

Keduanya yaitu dr Deny Dwi Yuniarto dan dr H Dibyo Hardianto.


Dilansir Tribun Jatim, Ketua IDI Jatim Sutrisno mengatakan, dr Deny dinyatakan meninggal karena terkonfirmasi virus Corona.

Sedangkan dr Hardianto, tutup usia dengan memiliki gejala klinis yang mengarah pada positif virus corona.

"Jadi memang satu sudah terkonfrim yang satu swabnya belum keluar tapi gejala klinis mengarah ke Covid-19," kata Sutrisno saat dihubungi, Senin (15/6/2020).

Lebih lanjut, kata Sutrisno, tiga hari lalu, kedua dokter sempat menjalani perawatan intensif.

Ia pun menduga dua dokter tersebut bisa terpapar karena keduanya setiap hari berhubungan dengan pasien penderita Covid-19.

"Kan setiap hari dua dokter itu memberi pelayanan pasien Covid-19. Otomatis selama memberi pelayanan itu mereka tertular," ucapnya.

Belakangan, dokter dikabarkan banyak yang tertular Covid-19 setelah menangani pasien positif.

Saat ini di Jatim sudah ada 57 orang.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved