Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Flashback

MASIH Ingat Tragedi Susur Sungai yang Tewaskan 10 Siswa SMP N 1 Turi? Ini Nasib 3 Tersangka Sekarang

kini tragedi susur sungai Sempor yang menewaskan 10 siswi SMP Negeri 1 Turi Sleman memasuki babak baru.

Editor: Indry Panigoro
(TribunMataram Kolase/ TribunJogja Hasan Sakri)
3 Tersangka Tragedi Susur Sungai Sudah Ditahan, Kepala Diplontos, Tertunduk Pakai Baju Tahanan 

Pilunya Kehidupan Keluarga Tersangka Tragedi Susur Sungai, sang Anak Diberi Hujatan Kelewat Sadis!

Tak hanya tersangka, rupanya keluarga mereka juga ikut merasakan hukuman dari warga sekitar.

Salah satunya istri dan kedua anak IYA, guru SMPN 1 Turi yang menjadi tersangka dalam tragedi susur sungai pada (21/2/2020) lalu.

Melalui kakak sepupu IYA terungkap seperti apa perundungan yang telah diterima istri dan kedua anak guru SMPN 1 Turi ini.

Agus Sukamta (58) kakak sepupu dari IYA, tersangka susur sungai menceritakan bahwa istri dan anak-anak tersangka mengalami tekanan psikologis.

Mereka jadi korban perundungan di media sosial, bahkan anak-anak tersangka juga dihakimi oleh teman sebayanya.

"Eh ayah mu pembunuh ya?" ucapnya menirukan perkataan yang didapat oleh anak-anak IYA.

Tak hanya itu anak-anak dari IYA juga sempat melihat pemberitaan tentang ayahnya di YouTube melalui ponsel.

Kuasa hukum IYA berikan keterangan
Kuasa hukum IYA berikan keterangan ((TRIBUNJOGJA.COM / Santo Ari))

Terkejut dengan apa yang dilihatnya, anak IYA langsung melemparkan ponsel tersebut karena ketakutan.

Akibat hal-hal ini kedua anak IYA yang masih duduk di bangku kelas 5 dan 6 SD menjadi ketakutan dan sempat tak mau sekolah.

"Anak-anak beberapa hari tidak masuk sekolah, tapi karena sudah agak tenang, mereka sudah mau ke sekolah diantar eyangnya," terangnya.

Saat di sekolah mereka pun hanya bisa sembunyi sebelum dijemput. Beruntung pihak sekolah mau membantu dengan menemani anak-anak tersebut.

Karena aksi perundungan gencar di media sosial, pihak keluarga saat ini tak memperbolehkan anak-anak dan istri IYA untuk memegang ponsel.

 

"Kami bisa memahami IT yang berkembang, dan viral medsos memang memberikan tekanan psikologis ke anak-anaknya. Bahkan istri IYA ketemu orang juga takut," paparnya.

Istri IYA kini lebih banyak diam dan melamun.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved