News
Hewan Berhibernasi untuk Bertahan Hidup, Peneliti Beberkan Kemungkinan Diterapkan pada Manusia
Hibernasi dapat terjadi selama beberapa hari atau minggu, tergantung dari spesies, suhu sekitar, dan waktu.
"Kemampuan untuk menginduksi keadaan seperti itu pada mamalia yang tidak berhibernasi adalah langkah maju dalam pemahaman kita tentang mekanisme neuronal dari hipometabolisme (penurunan metabolisme) yang diatur,” tulis peneliti.

Manfaat hibernasi pada manusia
Peneliti menilai, bila kemampuan untuk membuat kondisi hibernasi ini diterapkan pada manusia, maka akan bermanfaat bagi dunia medis.
Seperti dapat diaplikasikan untuk mengurangi kerusakan jaringan setelah mengalami serangan jantung atau stroke, serta pengawetan organ untuk transplantasi.
Di sisi lain, bisa bermanfaat bagi bidang eksplorasi ruang angkasa di masa depan, yang membutuhkan penerbangan panjang dengan kadar oksigen yang terbatas.
• Hamil Setelah 7 Tahun Menikah, Asmirandah Unggah Perjalanan Cintanya Dengan Jonas Rivanno
Studi lainnya yang juga dipublikasikan dalam Nature, para peneliti dari Harvard Medical School mengidentifikasi sel saraf dalam otak bagian hipotalamus yang mengatur mati suri pada tikus.
Peneliti menemukan, dengan menghalangi aktivitas neuron-neuron ini, mereka dapat mencegah mati suri alami sejak awal.
Dalam komentar di Nature, Clifford Saper dan Natalia Machado dari Harvard Medical School menyatakan, jika kelompok neuron yang serupa ditemukan pada manusia, maka dapat membuka jalan bagi terapi hipotermia untuk diinduksi pada manusia.
"Misalnya, setelah serangan jantung atau stroke, (hibernasi) memperlambat proses metabolisme untuk membantu membatasi kerusakan jaringan," tulis mereka.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hibernasi Hewan untuk Bertahan Hidup, Mungkinkah Manusia Melakukannya?