Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips dan Trik

Bertengkar dengan Mertua? Begini Caranya Agar Kembali Akur

Adu argumen antara mertua dan menantu juga kerap berakhir dengan pertengkaran dan saling tidak bicara selama beberapa waktu.

Istimewa
Bertengkar dengan Mertua? Begini Caranya Agar Kembali Akur 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bagaimanapun sifat mertua Moms, mereka tetaplah orangtua pasangan.

Apakah perilaku buruk mereka ditujukan pada Moms atau pasangan (atau mungkin kalian berdua), itu dapat membantu untuk mengetahui bagaimana menjaga situasi agar hubungan mertua-menantu dapat tenang dan harmonis.

Lakukan apa yang Moms bisa untuk memahami hubungan pasangan Moms dengan orangtua mereka dan berikan dukungan yang dibutuhkan pasangan Moms.

Zinedine Zidane Masuk Daftar Pelatih Elite Real Madrid, Total Lakoni 200 Laga bersama Los Blancos

Selisih pendapat antara mertua dan menantu sangat sering terjadi, seringkali terjadi pada mertua perempuan dan menantu perempuan.

Salah satu contohnya adalah ketika mertua tidak setuju dengan caramu membesarkan anak.

Adu argumen antara mertua dan menantu juga kerap berakhir dengan pertengkaran dan saling tidak bicara selama beberapa waktu.

Namun, tentunya hubungan yang dingin dengan mertua tidak bisa berjalan selamanya.

Ada satu waktu di mana dirimu, sebagai menantu, mungkin berpikir perlu mengambil langkah duluan untuk akur kembali dengan mertua demi kebahagiaan anak dan keluarga.

Jika kamu masih bingung untuk memulai, sejumlah langkah berikut bisa kamu coba untuk menghangatkan kembali hubungan bersama mertua, seperti dilansir youngparents.com.sg.

1. Bicara empat mata

Carilah momentum yang tepat untukmu berbicara empat mata bersama mertua. Kamu juga bisa mengatur waktu janjian dengannya.

Dengan tenang, cobalah kamu jelaskan apa yang membuatmu kesal dan membuat kalian beradu pendapat.

Tambahkan ungkapan bahwa kamu ingin hubunganmu dengannya tetap lebih baik dan memastikan keluarga tetap harmonis.

Mertuamu cenderung tidak akan menolak permintaan yang beralasan. Jika ketegangan sudah melunak, kamu bisa mulai menjelaskan bahwa dirimu sangat menghormati mereka dan memahami bahwa mereka punya pengalaman yang lebih banyak untuk dibagikan.

Dengarkan apa responsnya dengan baik dan dengan hormat mintalah orangtua agar tidak mengungkapkan kritik tentang pola asuh di depan anak atau orang lain.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved