Antisipasi Bentrok Susulan, TNI-POLRI Berjaga di Kampung Jaton dan Marawas

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Meledaknya pertikaian antara petani warga Kelurahan Kampung Jawa dengan warga Kelurahan Marawas, Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa membuat pengamanan di daerah tersebut diperketat.

Hingga, Senin (15/6/2020) sejumlah personil TNI-POLRI dalam hal ini Satuan Komando Distrik Militer (Kodim) 1302/Minahasa membantu aparat Kepolisian Resort (Polres) Minahasa, terjun langsung guna mengamankan situasi yang sedang berkembang.

Pertikaian yang terjadi diseputaran lahan perkebunan dikarenakan salah paham antar petani di wilayah Perkebunan Kelurahan Marawas siang itu, yang mengakibatkan satu orang Warga Marawas menjadi korban.

Akibat dari perseteruan itu, korban atas nama inisial RM (56) meninggal dunia, serta dua orang warga Kelurahan Kampung Jawa luka-luka terkena benda tajam.

Atas kejadian tersebut Komandan Kodim Letkol Inf Slamet Raharjo, bersama Kapolres Akbp Deny Situmorang, mengerahkan Personil Kodim sebanyak 1 SST (Satuan Setingkat Peleton) dibawah Pimpinan Perwira Seksi Operasi (Pasi-Ops) Kodim Kapten Inf Ramli.

Selain itu, ada Plh Danramil-05/Kombi Peltu Jansen Siahaan serta Plh Danramil-01/Tondano Pelda Danny Saraun dibantu 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) dari Kepolisian diantaranya 2 SST Satuan Brimob Polda Sulut dan 1 SST Sabhara Polda Sulut serta 1 SST Personil Polres Minahasa guna melaksanakan Pengamanan di TKP.

Untuk menghindari jangan sampai terjadi bentrok susulan yang mengakibatkan banyaknya jatuh korban, para letani dari Kelurahan Kampung Jawa yang sedang bekerja diseputaran lahan perkebunan Marawas.

Saat itu juga, dievakuasi untuk kembali ke Kampung Jawa, dengan mendapat pengawalan dari TNI-POLRI, menggunakan kendaraan dinas Patroli dan truk masing-masing Satuan baik Kodim dan Polres serta bantuan dari Polda Sulut.

"Saat ini para petani yang sedang bekerja di lahan perkebunan Marawas asal Kelurahan Kampung Jawa sudah di Evakuasi kembali kerumahnya masing-masing dengan Aman, dan mendapat pengawalan langsung dari Personil Kodim serta Polres Minahasa, guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," ucap Dandim Letkol Inf Slamet Raharjo.

Dandim mengatakan, hal itu dilakukan guna menghindari adanya bentrok susulan dari kedua belah pihak yang bertikai, serta menghindari berkembangnya situasi menjadi lebih memanas yang berpotensi terjadinya Tarkam.

"Saya selaku Dandim 1302/Minahasa membantu Kapolres memerintahkan masing-masing anggota untuk berjaga-jaga di seputaran Perbatasan Kampung Jawa dan di Kelurahan Marawas, keberadaan Kodim 1302/Minahasa di tempat ini adalah untuk mem back up Polres Minahasa agar pertikaian tidak meluas," tuturnya.

Dandim bersama Kapolres juga menyempatkan waktu untuk melayat ke rumah keluarga korban, guna meredam situasi dan amarah dari Pihak Keluarga maupun Warga Marawas.

Agar sama-sama bisa menahan diri serta tidak emosi, dengan harapan kejadian tersebut tidak sampai berkepanjangan diantara kedua belah pihak.

"Semoga kejadian seperti ini tidak sampai terulang kembali untuk kedepannya, dan ini menjadi pelajaran yang berharga bagi Kita semua, agar setiap permasalahan yang terjadi harus bisa diselesaikan dengan hati yang dingin sehingga tidak sampai terjadi jatuh korban yang tidak Kita inginkan," pungkasnya.

BERITA TERPOPULER :

• Awal Mula Pertikaian Tambang Ratatotok, Warga Luar Mitra Jadi Dalang?

• Kabar Bahagia Sandiaga Uno, Anak Perempuannya Raih Prestasi di Amerika Serikat: Alhamdulillah

• Hasil Rapid Test Covid-19 Seorang Pria di NTT Positif Hamil, Keluarga Mengamuk di Lokasi Karantina

TONTON JUGA :