Info Penting
Thermal Gun Tak Akurat? Kata Pakar Bukan Alat yang Tepat Deteksi Suspect Covid 19
Pakar Teknologi Thermal Imager ITC dan Ultrasonic Spike, American Society for Nondestructive Testing (ASNT) International
TRIBUNMANADO.CO.ID - Info tentang thermal gun.
Disampaikan oleh para pakar.
Thermal gun bukan alat yang tepat untuk mendeteksi suspect Covid-19.
Demikian dikatakan Pakar Teknologi Thermal Imager ITC dan Ultrasonic Spike, American Society for Nondestructive Testing (ASNT) International, Muhammad Dheri Maulana Akbar.
Lebih lanjut dijelaskan sebabnya bahwa thermal gun yang digunakan tidak sesuai standar dan berdampak pada keakuratan.
“Sesuai ilmu thermografi thermal imager camera, pastinya memiliki kaidah yang harus dipatuhi guna menunjang keakuratan pengukuran yang mendekati nilai suhu sesungguhnya,” ucap Deri, Sabtu (13/6/2020).
Menurut Deri, terdapat enam parameter yang harus dimiliki oleh sebuah kemera thermal yakni emisivitas, suhu pantul, kelembaban, temperature offset, jarak objek dan suasana suhu.
Para pemegang kamera thermal juga wajib mengetahui tata cara penggunaan thermal gun agar hasil yang akurat dapat diperoleh.
“Pertanyaannya apakah pemegang kamera thermal yang mengukur suhu tubuh manusia di tempat keramaian memiliki kompetensi dan skill tersebut?Jawabannya pasti tidak. Karena seluruh parameter pengukuran harus diatur kesesuaiannya dengan Appendix data Internasional yang telah ditetapkan,” kata dia.
Alumnus Universitas Brawijaya (UB) Malang juga menyoroti tidak terintegrasinya thermal gun dengan sistem monitoring online fever screening include dan alarm warning system yang dapat diatur sesuai dengan keinginan. Belum lagi, mekanisme pengukuran thermal gun di tanah air secara manual yang terlalu dekat dengan wajah bisa mengakibatkan human error mechanics.
“Sehingga orang yang suspect yaitu orang yang memiliki suhu diatas ambang batas manusia normal tidak akan terdeteksi,” jelasnya.
Deri menyarankan pemerintah dan pelaku usaha mulai mengganti thermal gun ke kamera yang minimum memiliki resolusi diatas 160x120 pixel. Kamera dengan resolusi tersebut memiliki kemampuan mengukur suhu panas tubuh manusia dengan jarak 50 cm hingga dua meter secara akurat tanpa perlu berdekatan.
“Sehingga ketika fokus kita adalah mencari suhu tubuh yang diatas maupun sama dengan 37,5 derajat celsius, secara presisi kamera dengan resolusi ini pasti dapat menemukan secara cepat kurang dari 0.05 detik lengkap dengan alarm warning sistemnya,” ujarnya.
Selain itu, Deri juga menyarankan agar kamera thermal juga dilengkapi dengan sistem kalibrasi yang biasa disebut black body. Komponen ini berfungsi sebagai kalibrator dalam pengukuran suhu tubuh referensi agar objek panas yang diukur akan secara otomatis dapat bekerja secara sinergis dalam aproksimasi data sampling thermal measurement yang didapatkan dari manusia dan analisa sistem. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pakar Sebut Pengukuran Thermal Gun Tidak Akurat
https://jatim.tribunnews.com/2020/06/13/pakar-sebut-pengukuran-thermal-gun-tidak-akurat