Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona Indonesia

Angka Kasus Covid-19 di Indonesia Apakah Mulai Menurun? Begini Hasil Hitungan Peneliti

Kebijakan protokol new normal saat pandemi virus corona. Sejumlah daerah pun mulai melonggarkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Editor: Glendi Manengal
Shutterstock
ILUSTRASI virus corona di Indonesia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pandemi Virus Corona yang masih melanda Negeri Indonesia.

Sampai saat ini kasus Covid-19 baru di Indonesia terus meningkat per harinya.

Diketahui beberapa hari ini penambahan pasien positif Covid-19 mencapai 1.000 kasus.

Tepat Hari Ini Dalam Sejarah Seorang Ibu yang Waktu Itu Berusia 29 Tahun Melahirkan 9 Bayi sekaligus

Memenuhi Syarat, Kapal Selam Prancis Bisa Meluncurkan Rudal Berhulu Ledak Nuklir Sejauh 6.000 Km

Terkait Kampanye Trump, Pakar Penyakit Menular: Banyak Kapasitas RS Bisa Tangani Pasien Covid-19

Ilustrasi virus corona di Indonesia
Ilustrasi virus corona di Indonesia (Shutterstock)

Pemerintah mulai menerapkan kebijakan new normal saat pandemi virus corona. Sejumlah daerah pun mulai melonggarkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB). 

Seperti DKI Jakarta yang kini memasuki masa transisi PSBB.

Salah satu yang menjadi patokan bagi setiap negara yang akan melakukan transisi, pelonggaran pembatasan, dan skenario new normal harus memperhatikan enam ketentuan yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. 

Salah satu ketentuannya adalah penyebaran wabah Covid-19 dapat dikendalikan. Penyebaran wabah bisa dinyatakan telah terkendali jika selama 14 hari terjadi penurunan. 

Lantas, seperti apa kondisi di Indonesia? 

Prediksi awal penelitian

Peneliti dari Pemerintah Daerah DIY menjelaskan alasan prediksi awal mereka soal Covid-19 di Indonesia melenceng dan tidak sesuai fakta di lapangan hari ini.

Sebelumnya, pada penelitian berjudul "Prediksi Periode Penyebaran Kasus Covid-19 berbasis Konteks" kurva kumulatif kasus Covid-19 di Indonesia diprediksi terjadi pada pertengahan Mei.

Selanjutnya pandemi ini akan mereda di awal Agustus 2020.

Prediksi yang dibuat sejak awal Maret hingga 30 April 2020 disebutkan memiliki akurasi hingga 95 persen, karena angkanya mendekati angka riil yang disebutkan Pemerintah melalui Gugus Tugas setiap hari. 

Namun, kondisi di lapangan pada pertengahan Mei justru menunjukkan fakta yang sebaliknya.

Peningkatan kasus terjadi begitu tinggi, jauh melampaui angka yang telah diprediksi sebelumnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved