Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

PAKAR Penyakit Menular AS Kritik Ucapan Pejabat WHO, OTG Disebut Jarang Menulari Orang Sehat

Di tengah wabah mematikan ini, pakar penyakit menular Amerika Serikat (AS) Dr Anthony Fauci menegur Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO).

Editor: Alexander Pattyranie
(JIM WATSON / AFP)
Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Dr. Anthony Fauci berdiri bersama Wakil Presiden AS Mike Pence (kiri) dan anggota tim Gugus Tugas Koronavirus Gedung Putih, berbicara selama konferensi pers di ruang rapat pers Gedung Putih Maret 15, 2020 di Washington, DC. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, WASHINGTON DC - Pandemi virus corona/Covid-19 masih menjadi momok di dunia.

Di tengah wabah mematikan ini, pakar penyakit menular Amerika Serikat (AS) Dr Anthony Fauci menegur Organisasi

Kesehatan Dunia ( WHO) pada Rabu (10/06/2020).

Fauci mengatakan bahwa seorang pejabat di badan internasional itu salah ketika dia mengklaim sangat jarang bagi orang

yang terinfeksi tanpa gejala (OTG) untuk menularkan Covid-19 kepada orang sehat.

"Apa yang dikatakan kemarin dari seorang anggota WHO tentang penularan dari orang tanpa gejala ( asimptomatik) kepada

orang yang tidak terinfeksi jarang terjadi," ujar Fauci, dilansir dari Good Morning America (GMA).

"Mereka harus tarik ucapan itu karena tidak ada bukti yang menunjukkan keabsahannya itu," ujar Fauci.

"Nyatanya, bukti yang kita miliki, mengingat persentase orang antara 25, 45 persen dari total orang yang terinfeksi,

kemungkinan tidak punya gejala," imbuhnya.

"Dan kita tahu dari kajian epidemiologi bahwa mereka bisa menularkan ke orang lain yang tidak terinfeksi, sekali

pun (yang menularkan ini) tidak ada gejala."

"Pernyataan bahwa penularan orang dengan asimptomatik kepada orang sehat adalah kasus yang jarang terjadi

harusnya ditarik oleh WHO," jelas Fauci.

Teguran Fauci itu datang setelah Dr Maria Van Kerkhove, kepala unit penyakit dan zoonosis WHO, pada Senin lalu

mengatakan bahwa penularan dari pasien Covid-19 kepada orang yang tidak terinfeksi adalah kasus yang jarang terjadi.

Selama rapat harian di Jenewa, Kerkhove mengatakan, "Dari data yang kita miliki, tampaknya masih jarang terjadi

seseorang dengan asimptomatik menularkan (virus) ke orang lain."

Namun, setelah mendapat kecaman, Kerkhove harus menarik kembali ucapannya pada Selasa lalu.

Fauci, pakar penyakit menular yang berada dalam tim satgas wabah yang dibentuk Presiden Donald Trump,

mengatakan kepada GMA bahwa virus corona adalah "infeksi yang sangat tidak biasa" yang tetap berbahaya ketika

masyarakat di seluruh negeri dan dunia mulai mengurangi pembatasan lockdown.

"Peluang manifestasinya (penularan) luar biasa," katanya.

“Anda bisa menemui orang yang terinfeksi, tetapi tidak memiliki gejala (asimptomatik). Anda bisa mendapati orang yang

terinfeksi dan tersenyum (karena) gejala yang (ada) hampir tidak mereka sadari. Yang lain memiliki gejala yang lebih parah.”

Adapun untuk ketersediaan vaksin, Fauci mengatakan, vaksin bisa tersedia pada akhir tahun ini ataupun awal tahun depan.

(Kompas.com/Miranti Kencana Wirawan)

BERITA TERPOPULER :

 Netizen Malaysia Senang, Ratusan Tas Istri Mantan Perdana Menteri Najib Razak Rusak Parah

 Karni Ilyas Tanya Alasan Anies Baswedan Pakai Nama PSBB Transisi, Pak Gubernur Malah Senyum

 Ibu Muda Siksa Bayinya Direkam dan Dijadikan Status WA, Cemburu Ingin Pacarnya Melihat

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ucapan Pejabat WHO Ini Dikritik Pakar Penyakit Menular AS, Anthony Fauci".

https://www.kompas.com/global/read/2020/06/11/124332770/ucapan-pejabat-who-ini-dikritik-pakar-penyakit-menular-as-anthony-fauci.

Penulis : Miranti Kencana Wirawan

Editor : Miranti Kencana Wirawan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved