Masa Kerja dari Rumah Selesai, 332 ASN Mitra Masih Tak Masuk Kantor

TRIBUNMANADO.CO.ID,  RATAHAN -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra) dalam menyikapi masa Pendemi Covid-19 yang sebelumnya mengharuskan semua Aparatur Sipil Negara (ASN) harus bekerja dari rumah atau (WFH) selama kurang lebih dua bulan sebelumnya.

Hal tersebut dilakukan berdasarkan juga edaran dari pemerintah pusat yakni Kementrian dalam negeri (Kemendagri) demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Pada Senin (8/6/2020) lalu, masa WFH habis dengan edaran masa waktu penyesuaian yang ditetapkan pemerintah daerah berdasarkan edaran pusat.

Dari hasil pemantauan kehadiran ASN oleh pihak BKPSDM ada sebanyak 322 ASN yang tak masuk pada hari pertama mulai bekerja normal.

Dikatakan Kepala Badan (Kaban) BKPSDM Mitra Marie Makalow saat dikonfirmasi hari ini Rabu (10/6/2020), semua data ASN yang tak masuk sudah diserahkan kepada setiap dinas yang ada.

"Semua yang didapati baru di lingkup perkantoran Pemkab Mitra yakni disetiap SKPD. Belum keseluruhan. Memang akan di berikan sanksi, namun sebelumnya nama yang ada, kita berikan kepada setiap kepala SKPD untuk ditindaklanjuti," terang Makalow.

Dikatakannya, memang masa ini bisa disebut masa transisi untuk beradaptasi dengan situasi wabah Covid-19. Dari setiap kepala dinas akan memberikan pembinaan langsung kepada para pegawainya.

"Memang bisa dibilang masa ini adalah masa peralihan ditengah merabanya wabah Covid-19. Namun perlu dilakukan pembinaan dari setiap kepala SKPD terkait kepada para pegawai yang ada," tandas Kaban.

Adapun dari 762 ASN yang ada di lingkup SKPD Pemkab Mitra, yang masuk pada hari pertama bekerja normal sebanyak 430 ASN dan yang tidak baik 332 ASN.

"Itu berdasarkan data yang direkap, oleh pihak BKPSDM. Dari yang terdata, ada 2 yang izin sakit 13 dan tanpa keterangan 310 ASN. Jadi bila bila dikalkulasi lewat hitungan presentase sekitar 60 persen saja yang masuk dimasa transisi ini," jelas Makalow.