Nasional
Sempat Langka di Pasaran, Pabrik Gula Mulai Giling Awal Juni, Stok Gula Nasional Akan Tercukupi
"Awal bulan Juni ini pabrik-pabrik gula sudah mulai mengawali giling," ujar Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia Budi Hidayat.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Saat ini tambahan produksi gula dalam negeri diyakini mampu memenuhi kebutuhan gula nasional.
Sebelumnya, harga gula memang sempat naik di pasaran akibat stok yang menipis.
Namun, ke depan dengan tambahan produksi gula tebu akan menambah pasokan dalam negeri.
"Awal bulan Juni ini pabrik-pabrik gula sudah mulai mengawali giling," ujar Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia Budi Hidayat saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (9/6/2020).
Tambahan produksi tersebut akan segera masuk ke pasar. Sebelumnya langkah impor dan pengalihan dari gula kristal rafinasi (GKR) telah memenuhi pasar.
Meski begitu masalah distribusi menjadi perhatian bagi AGI. Penyebaran stok gula harus dilakukan ke seluruh pasar konsumsi gula.
Masuknya musim panen juga disampaikan oleh Ketua Umun DPN Asosiasi Petani Tebu Republik Indonesia (APTRI) Soemitro Samadikoen.
Musim giling telah dilakukan sebagian pada bulan Mei lalu.
"Perkiraan produksi kurang lebih sama dengan tahun lalu," terang Soemitro.
Kementerian Pertanian mencatat realisasi produksi gula kristal putih tahun 2019 sebesar 2,22 juta ton.
Angka itu dihasilkan dari luas areal lahan sebesar 411.435 hektare dengan rendemen rata-rata 8,03 persen.(*)
Artikel ini telah tayang di KONTAN dengan judul Pabrik dalam negeri mulai giling, AGI: Stok gula nasional tercukupi.
