Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

Dokter Cantik Reisa Broto Asmoro Menyita Perhatian Publik: 'Covid Takut dengan Makhluk yang Cantik'

Kemunculan Reisa Broto Asmoro dalam konferensi pers terkait perkembangan kasus virus corona (Covid-19) menyita perhatian publik.

Editor:
via grid.id
Dokter Reisa 

Lulus dan menjadi dokter, Reisa pernah bekerja di RS Polri Raden Said Soekanto dan berkecimpung di dunia forensik.

Bahkan, dia pernah menjadi salah satu anggota Dissaster Victim Identification (DVI) yang salah satunya terlibat dalam proses investigasi korban Sukhoi, dan beberapa bom terorisme di Jakarta.

Di antara kesibukannya, dokter Reisa tetap praktik di Klinik Kecantikan JMB di bilangan Jakarta Selatan

Sebelum dikenal sebagai dokter, Reisa menggeluti karier keartisan dengan mengikuti ajang Puteri Indonesia mewakili Yogyakarta, pada tahun 2010.

Dia meraih posisi juara kedua, yang memberikannya gelar Puteri Indonesia Lingkungan 2010.

Sementara sebelumnya, wanita asal Solo ini pernah menjadi finalis Gadis Sampul dan sudah membintangi beberapa iklan baik di Tanah Air maupun Asia.

Ajak Kebiasaan New Normal

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan edukasi terkait pencegahan Covid-19.

Selain itu Reisa juga menyampaikan penjelasan terkait adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman dari Covid-19.

Hal itu disampaikan Reisa dalam siaran langsung konferensi pers di kanal YouTube BNPB, Senin (8/6/2020).

Reisa mengatakan, mulai saat ini, masyarakat harus mulai hidup dengan kesadaran baru dan beradaptasi dengan kebiasaan untuk hidup yang lebih sehat.

Yakni dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan agar tetap bisa produktif dan aman dari Covid-19.

"Kedisiplinan penting agar kehidupan kita semua tetap produktif, dan senantiasa terhindar dari pandemi Covid-19, serta menekan kemungkinan ancaman lahirnya gelombang kedua," ungkap Reisa.

Dia menjelaskan, beradaptasi dengan kebiasaan baru adalah jalan keluar yang hampir seluruh dunia menerapkannya.

Selama vaksin atau obat Covid-19 belum ditemukan, lanjut dia, kehidupan harus tetap berlangsung.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved