Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

9.500 Pasukan Amerika Serikat Ditarik, Pihak Jerman Tak Terima Dengan Keputusan Donald Trump

Pejabat tinggi Jerman "tidak terima" atas keputusan Donald Trump untuk mengurangi jumlah tentara Amerika Serikat ( AS) yang ditempatkan di Jerman.

Editor: Glendi Manengal
Pasukan militer Amerika Serikat 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya sejumlah pasukan militer AS meninggalkan Jerman.

Terkait hal tersebut seorang pejabat tinggi Jerman "tidak terima" atas keputusan Donald Trump untuk mengurangi jumlah tentara Amerika Serikat ( AS) yang ditempatkan di Jerman.

Diketahui Pekan lalu, Trump mengarahkan Pentagon untuk menarik 9.500 pasukan AS di Jerman, yang merupakan seperempat dari total tentara AS di sana.

Masuk Zona Identifikasi Udara, Angkatan Udara Taiwan Memperingatkan Jet Tempur China

China Beri Peringatan ke Australia Karena Menghina dan Menyerang Warganya

100 Negara Teraman dari Covid-19, Diperingkat Berapa Indonesia? Berikut Ini Daftarnya

Militer AS
Militer AS (afp)

Peter Beyer sekutu Kanselir Angela Merkel berujar, keputusan itu dapat berdampak pada hubungan baik antara sekutu-sekutu NATO yang sudah dipupuk sejak lama.

"Ini benar-benar tidak dapat diterima, terutama karena tidak ada seorang pun di Washington yang memberitahu sekutu NATO-nya Jerman," ujar Peter Beyer kepada surat kabar Rheinische Post.

Beyer sebagai koordinator trans-Atlantik Jerman, mengatakan kepada kantor berita DPA bahwa "hubungan Jerman-AS bisa sangat dipengaruhi oleh keputusan seperti itu dari Presiden AS."

Kemudian seorang pejabat senior pemerintahan berkata kepada Wall Street Journal, diskusi internal telah berlangsung sejak September, dan penarikan pasukan tidak ada hubungannya dengan keputusan Merkel untuk tidak menghadiri pertemuan G7 di Washington musim panas ini.

Pada Senin (8/6/2020), pemerintahan Merkel mengatakan pihaknya masih belum mendengar berita resmi dari Washington.

"Sampai sekarang, tidak ada konfirmasi resmi oleh pihak berwenang di Amerika Serikat apakah rencana ini benar-benar akan dilaksanakan atau tidak," kata Menteri Pertahanan Annegret Kramp-Karrenbauer kepada wartawan di Berlin.

Ia lalu menambahkan, "Kami hanya meyakini informasi yang ada di media."

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Mass menilai hubungan Berlin dengan Washington adalah sesuatu yang "rumit".

 "Kami menghormati kerja sama dengan angkatan bersenjata AS yang telah berkembang selama beberapa dekade. Ini adalah kepentingan kedua negara," terang Maas kepada surat kabar Jerman Bild.

"Kami adalah mitra dekat dalam aliansi trans-atlantik. Tapi ini rumit," imbuhnya.

Trump telah mengkritik para anggota NATO karena tidak cukup membayar bagian pertahanan mereka. Sementara itu Jerman diperkirakan tidak akan mencapai tingkat pembiayaannya sampai 2031.

Para pejabat Jerman menyatakan kerisauan bahwa penarikan pasukan AS dapat menimbulkan risiko keamanan di benua itu dengan melemahkan NATO.

Akan tetapi dalam pertemuan NATO pada Juli 2018 dengan Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg, Trump mempertanyakan kenapa AS yang melindungi Jerman, bukannya Rusia yang notabene-nya ada kesepakatan di bidang energi dengan Jerman.

"Saya pikir itu sangat menyedihkan ketika Jerman membuat perjanjian minyak dan gas besar-besaran dengan Rusia, di mana Anda diharuskan menjaga Rusia, dan Jerman membayar miliaran dan miliaran dollar setahun ke Rusia," ucap Trump ke Stoltenberg.

Komunitas reka ulang (reenactor) mengenakan seragam tentara AS dan Jerman lengkap dengan peralatan tempur bergaya di halaman museum.
Komunitas reka ulang (reenactor) mengenakan seragam tentara AS dan Jerman lengkap dengan peralatan tempur bergaya di halaman museum. (KOMPAS/WISNU AJI DEWABRATA)

"Jadi kami melindungi Jerman, kami melindungi Perancis, kami melindungi semua negara-negara ini. Dan kemudian banyak negara membuat kesepakatan saluran pipa dengan Rusia, di mana mereka membayar miliaran dollar ke pundi-pundi Rusia. Dan saya pikir itu tidak layak."

"Tetapi Jerman sepenuhnya dikendalikan oleh Rusia, karena mereka akan mendapatkan 60-70 persen energi mereka dari Rusia dan pipa baru," lanjut Trump dikutip dari New York Post.

Sementara itu, Polandia berharap beberapa pasukan AS yang ditarik dari Jerman akan dipindahkan ke sana.

"Saya sangat berharap sebagai hasil dari banyak pembicaraan yang kami lakukan... sebagian pasukan yang berbasis hari ini di Jerman yang sedang dipindahkan oleh Amerika Serikat... memang akan datang ke Polandia," terang PM Polandia Mateusz Morawiecki kepada radio swasta RMF24.

"Keputusannya sekarang di pihak AS," pungkasnya.

Masuk Zona Identifikasi Udara, Angkatan Udara Taiwan Memperingatkan Jet Tempur China

China Beri Peringatan ke Australia Karena Menghina dan Menyerang Warganya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akan Kehilangan 9.500 Tentara AS, Jerman Mulai Risau"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved