Ivanry Matu Apresiasi Hand Sanitizer Dari Minsel, Tetty Paruntu Berpikir 'Entrepreneurship'

TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Usai booming dengan produk Cap Tikus 1978 dari Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Bupati Christiany Eugenia Paruntu merilis lagi produk lokal asal Minsel.

Namun kali ini produk yang diluncurkan berkaitan dengan pencegahan covid-19. Produk ini berupa cairan hand sanitizer dan cairan disinfektan.

Bahkan kedua produk ini tak hanya beredar di Sulawesi Utara namun juga sudah sampai di penjuru nusantara.

Peluncuran produk ini mendapat apresiasi Ivanry Matu yang dikenal sebagai pengusaha muda Sulut. Menurut dia Tetty Paruntu berpikir entrepreneurship.

• RINCIAN 14 Pasien Positif Covid-19 di Sulut Senin (8/6/2020), Pecah 509 Kasus, Manado Terbanyak

"Beliau berpikir ini bahan bakunya dari Minsel, jadi kalau ini bisa dijual dengan nilai ekonomi tinggi akan berdampak pada pendapatan petani dan gerak ekonomi daerah," kata dia, Senin (8/6/2020).

Makanya tidak perduli meskipun izinnya harusnya di Kemenkes RI tapi sudah diakomodir lewat dinas kesehatan .

Karena sebagai bupati, Tetty Paruntu bisa mudah buat itu dengan “zig-zag” aturan hingga melahirkan kebijakan, orientasinya ke hasil. "Yang penting ada pendapatan dan berdampak," kata pria yang pernah rapat video conference dengan Presiden Joko Widodo terkait desinfektan organik dari Sulut baru-baru ini.

Sementara itu Bupati Tetty Parunru mengatakan poduk lokal terbaru buatan  Minsel untuk cegah covid-19 merek dagang Dr Vikers yakni liquid gand sinitizer dan disinfektan. Sudah beredar di supermarket-supermaket seluruh Indonesia," kata dia.

• Satu Orang Lagi Dinyatakan Sembuh dari Covid-19 di Sulut, Total Sudah 74 Pasien Sembuh

Dia mengajak masyarakat Sulut supaya bisa memanfaatkan produk lokal ini yang sudah diuji secara klinis. Penggunaan produk lokal ini dapat membantu para petani di daerah.

"Kita juga turut membantu pengembangan dunia usaha lokal di Sulut. Saya ajak kita semua bisa gunakan hand sinitizer dan desinfektan merek Vikers," pungkasnya.