TRIBUNMANADO.CO.ID, TAHUNA - Perum Bulog Cabang Tahuna menggelar operasi pasar (OP) di Kabupaten Sangihe. Langkah ini bertujuan untuk menekan lonjakan harga gula pasir karena telah melewati harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah beberapa bulan terakhir.

Pimpinan Perum Bulog cabang Tahuna, Meydi Maxi Wongkar mengatakan, pelaksanaan operasi pasar gula pasir tahun ini akan dioptimalkan untuk menekan lonjakan harga di pasaran dan selama stok masih tersedia pihaknya akan terus melakukan kegiatan tersebut. Pelaksanaan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

"Jadi dalam operasi pasar, gula dijual per kilonya dengan harga Rp 12.500 atau HET dan kami berharap harga gula pasir dapat kembali normal. Selain gula kami juga memiliki Beras, tepung dan minyak yang juga dijual dengan harga terjangkau," ujarnya.

Maxi menambahkan, selain operasi pasar, Perum Bulog Tahuna juga menggandeng pedagang, pengecer, toko binaan, agen e-warung dan pengusaha lainnya untuk mendistribusikan gula dengan harga jual HET 12.500 tersebut agar dapat dengan mudah dijangkau oleh semua kalangan dan masyarakat khususnya di Sangihe.

Sementara itu warga Tidore Tahuna, Hadijah mengatakan, adanya operasi pasar ini masyarakat sangat berterima kasih dan terbantu karena harga gula pasir di Sangihe sedang mengalami lonjakan sangat tinggi dengan harga rata-rata Rp 16-17 ribu per Kg.

"Syukurlah ada operasi pasar Bulog sehingga masyarakat bisa beli gula pasir dengan harga Rp 12.500/Kg, terimakasih," ujarnya.