Update Virus Corona Indonesia
Kunci Sukses Aceh Tangani Covid-19, Jadi Provinsi dengan Kasus Positif Terendah, 1 Orang Dirawat
Juru Bicara Covid-19 Achmad Yurianto sebelumnya mengapresiasi masyarakat Aceh atas keberhasilan dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Aceh terendah kasus corona dibanding 33 provinsi lainnya se-Indonesia.
Namun di Aceh kasus yang terkonfirmasi hari ini tidak ada.
Sehingga Akumulasi pasien Positif Virus Corona per Minggu (7/6/2020) masih 20 Kasus.
dengan 18 Orang sudah dinyatakan sembuh dan 1 Orang Meninggal Dunia.
Dengan perincian tersebut, membuat banyak orang penasaran dengan tingkat keberhasilan penanganan kasus di Serambi Mekah tersebut.
Hari ini Perkembangan penanganan virus corona di seluruh Indonesia disampaikan pemerintah pusat, pada Minggu(7/6/2020).
Jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona di Indonesia bertambah 672 Kasus .
Dengan demikian, total kasus Covid-19 hingga Minggu(7/6/2020) pukul 12.00 WIB mencapai 31.186 kasus.
Juru Bicara Covid-19 Achmad Yurianto sebelumnya mengapresiasi masyarakat Aceh atas keberhasilan dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
Menurutnya kunci penyelesaian masalah Covid-19 di 'Bumi Serambi Mekkah' itu adalah adanya masyarakat yang patuh dengan anjuran pemerintah dan melaksanakannya dengan baik.
“Kunci penyelesaian masalah (Covid-19) ini ada di masyarakat. Pemerintah hanya membuat pedoman, ketentuan, anjuran dan ini tidak akan ada hasilnya kalau masyarakat tidak patuh.
Kalau masyarakatnya patuh pasti akan bagus. Aceh adalah salah satu provinsi yang luar biasa masyarakatnya patuh,” kata Achmad Yurianto di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (24/5/2020) lalu.
Selain itu, Achmad Yurianto juga menyoroti peran serta tokoh masyarakat Aceh dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19.
Menurutnya para tokoh masyarakat seperti tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh yang lain menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat.
Sehingga, dapat menerapkan apa yang menjadi langkah dan upaya pencegahan penularan virus corona jenis baru itu.
“Pasti ini peran dari tokoh masyarakat, bukan hanya dari peran pemerintah. Tapi tokoh masyarakat memegang peran kunci.
Karena saya paham betul masyarakat Aceh itu masyarakat yang masih sangat patuh kepada tokoh-tokoh masyarakat," katanya.
Oleh karena itu, Achmad Yurianto sangat berterima kasih atas peran tokoh masyarakat Aceh dalam menekan angka penularan Covid-19.

"Karena itu saya sangat berterima kasih kepada para tokoh masyarakat yang ada di sana, karena apa yang telah dilakukan buktinya ya ini, kasus terkendali, penambahan kasus dapat dikatakan tidak ada,” kata Achmad Yurianto.
Kendati demikian, Achmad Yurianto juga menuturkan bahwa tantangan terbesar yang harus dihadapi Aceh adalah bagaimana upaya mempertahankan keberhasilan dalam melandaikan kurva dan menaklukan Covid-19.
Sebab hingga saat ini masih ada potensi keluar-masuknya warga, baik dari maupun menuju 'Bumi Rencong' itu.
“Yang menjadi tantangan adalah, bagaimana mempertahankannya.
• Cerita Ibunda Dari Adik F, Bayi 1 Tahun Asal Tomohon yang Sembuh Covid-19
Karena pasti mobilitas orang itu tidak bisa di Aceh saja. Suatu saat pasti datang juga saudara lain dari luar Aceh.” jelas Yuri.
Karena itu, Yuri mengimbau agar pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan masyarakat dapat mengawasi bersama-sama adanya potensi penularan virus corona baru itu dari luar Aceh.
Selain itu, dia juga mengajak agar warga Aceh dapat mulai menerapkan New Normal dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, seperti selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, tetap tinggal di rumah dan jaga jarak aman.
“Bukan kita tolak, tapi kita awasi bersama dan kita ingatkan secara bersama-sama. Bahwa kalau kemudian pola hidup (new normal)yang baru ini tidak diterapkan nanti bisa muncul kasus baru lagi,” kata Yuri.
Lebih lanjut, Yuri juga meminta agar daerah lain dapat meniru apa yang telah berhasil dibuktikan Aceh.
Kendati setiap daerah tentunya memiliki dinamika yang berbeda, namun dia percaya bahwa peran serta tokoh masyarakat sebagai seseorang yang memiliki wibawa, dihormati, dan membawa pengaruh di suatu wilayah dapat menjadi kunci keberhasilan.
“Yang sama adalah bagaimana peran tokoh masyarakat. Itu yang sama. Di mana-mana sama. Karena tokoh masayarakat ini memiliki wibawa sangat besar kepada masyarakat,” kataYuri.
Sebagai informasi, Provinsi Aceh menjadi salah satu wilayah yang tidak melaporkan adanya penambahan kasus Covid-19 sejak beberapa hari terakhir.
Melansir portal Aceh tanggap Covid-19, Tribunmanado menemukan rincian penanganan kasusnya sebagai berikut:
Sementara itu, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada sebanyak 2.162 orang, yang mana 137 masih proses pemantauan dan 2025 sudah selesai dipantau.
Kemudian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) per Minggu (7/6/2020) dilaporkan ada sebanyak 110, dimana 108 orang sudah dipulangkan dalam keadaan sehat dan 1 meninggal dunia sehingga tersisa 1 Orang dalam perawatan.
Portal Aceh Tanggap Covid-19: >>> https://covid19.acehprov.go.id/
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kurva Covid-19 di Aceh Landai, Achmad Yurianto: Kunci Keberhasilannya Ada di Masyarakat