Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

China Dituding Jadikan Covid-19 Sebagai Pengalih Isu, Muluskan Rencana Klaim atas Laut China Selatan

Selain itu sata dunia sedang berperang melawan Covid-19, China sudah dalam kondisi tenang dan aman, sehingga mereka bisa melakukan beberapa agenda

Nicholas Huynh/Handout via REUTER
ILUSTRASI. Situasi di Laut China Selatan kian memanas. 

Jepang sendiri menjadi rumah bagi angkatan militer AS terbesar di Asia, termasuk adanya kapal induk, kelompok ekpsedisi amfibi, dan skuadron tempur.

Selain bertugas melindungi sekutunya Jepang, mereka bertugas mencegah China memperluas pengaruhnya di wilayah tersebut, termasuk di Laut China Selatan.

Sementara itu, saat ini China dan Amerika juga memiliki hubungan yang memanas selama pandemi Covid-19 ini.

Amerika menuduh China dengan sengaja tidak melakukan pencegahan terhadap Covid-19, dengan melakukan penanganan yang terlambat.

Sementara itu, di tengah kegemparan dunia karena Covid-19, China malah meningkatkan serangkaian kegiatan agresif di Laut China Selatan ketika semua negara fokus menghadapi Covid-19.

Beijing mengirim kapal survei geologi Hai Duong 8 untuk memasuki Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) di Vietnam.

Kemudian, mengirim kapal pengeboran di Malaysia.

Kapal-kapal China juga menenggelamkan kapal nelayan Vietnam.

Beijing secara sepihak mengumumkan pembentukan unit administratif di Laut China Selatan, menyebut nama etinitas dan melarang pihak tertentu untuk menangkap ikan.

Sementara negara yang juga memiliki klaim atas Laut China Selatan menentang tindakan China yang dianggap ilegal.

Artikel ini telah tayang di intisari-online.com dengan judul Militer China Untung Besar, Selama Ini Ternyata Covid-19 Hanya Dijadikan Pengalihan Isu Untuk Muluskan Rencana Besar China, yang Bikin Banyak Negara Geram

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved