Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Amerika Tuduh China Sabotase Pengembangan Vaksin Corona, Akui Punya Bukti Kuat

Amerika Serikat mengklaim memiliki bukti China sedang mencoba memperlambat atau menyabotase pengembangan vaksin corona

Editor: Rhendi Umar
foto: express.co.uk
Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping 

Amerika Tuduh China Gunakan Krisis Corona sebagai Kedok Dorong Klaim di Laut China Selatan

Bukan hanya pandemi Covid-19 yang belakangan menghebohkan dunia.

Konflik Laut China Selatan juga menjadi salah satu isu yang banyak diperbincangkan.

Beberapa negara terlibat dalam ketegangan dengaan China terkait klaim Laut China Selatan, termasuk Amerika Serikat (AS)

Bahkan, baru-baru ini AS mengatakan, China menggunakan virus corona baru sebagai kedok untuk mendorong klaim teritorial di Laut China Selatan melalui lonjakan aktivitas angkatan laut mereka untuk mengintimidasi negara-negara lain yang mengklaim perairan itu.

Komandan Pasukan AS di Jepang Letnan Jenderal Kevin Schneider menyatakan, ada lonjakan aktivitas oleh China di Laut China Selatan dengan kapal angkatan laut, kapal penjaga pantai,

dan kapal penangkap ikan yang melecehkan kapal lain di perairan yang Beijing klaim tersebut.

"Melalui krisis (Covid-19), kami melihat lonjakan aktivitas maritim," katanya kepada Reuters dalam wawancara via telepon, Jumat (5/6).

Dia menyebutkan, Beijing juga meningkatkan kegiatannya di Laut China Timur, di mana ia bersengketa wilayah dengan Jepang.

Schneider memperkirakan, peningkatan aktivitas Beijing kemungkinan akan berlanjut.

"Saya tidak melihat palung, saya melihat dataran tinggi," ujarnya.

Jepang menjadi tuan rumah konsentrasi pasukan AS terbesar di Asia, termasuk kapal induk, pasukan amfibi, dan skuadron tempur.

Selain membela Jepang, keberadaan mereka untuk mencegah China memperluas pengaruhnya di wilayah tersebut, termasuk di Laut China Selatan.

Beijing telah membangun pangkalan-pangkalan militer di atas terumbu di Laut China Selatan yang kaya energi, atau di dekat perairan yang diklaim oleh negara-negara lain, termasuk Filipina, Vietnam, dan Malaysia.

Perdana Menteri Singapura Sebut China Tidak Akan Pernah Kalahkan Amerika di Laut China Selatan

Sumber: Kontan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved