News
Mengenaskan, Bayi Perempuan 1,5 Tahun Tewas Ditangan Sang Ayah
Reka ibu rumah tangga berusia 20 tahun di Kota Pekanbaru tak pernah menyangka jika malam itu bayi perempuannya meregang nyawa ditangan suaminya.
Namun Harisman memilih keluar rumah dengan alasan mencari pinjaman uang untuk biaya pengobatan korban.
Karena curga, Willy dan Andi, tetangga Reka langsung medatangi rumah Reka dan melihat Harisman pergi keluar rumah.
Mereka masuk ke dalam rumah dan melihat AN sudah terbaring di ruang tamu dengan kondisi tangan kiri memar. Saat dicek, AN ternyata telah meninggal dunia.
"Atas kejadian tersebut, saksi Willy dan Andi melaporkan kejadian itu ke Polsek Bukit Raya. Setelah kita lakukan penyelidikan, pelaku berhasil kita tangkap," kata Awal.
Polisi kemudian mecari Harisman yang melarikan diri setelah menyiksa sang anak tiri.
Dia ditangkap di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan. Karena berusaha melarikan diri, polisi menembak kaki pria 30 tahun tersebut.
Harisman lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk mendapatkan penanganan medis.
"Pelaku saat ini diamankan di Polresta Pekanbaru untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelas Kepala Sub Bagian Humas Polresta Pekanbaru Iptu Budhia Dianda, Kamis (4/6/2020). (SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor: Aprillia Ika, Abba Gabrillin))

Diberitakan sebelumnya, Harisman (30) tega membunuh anak tirinya dengan cara disiksa.
Aksi penganiayaan dilakukan Harisman di rumahnya, pada Rabu kemarin, sekitar pukul 23.00 WIB.
Aksi tersebut diketahui tiga orang saksi, yakni Reka (20) ibu kandung korban dan dua tetangganya, Willy (25) dan Andi (30).
Menurut keterangan Willy dan Andi, sekitar pukul 13.00 WIB, mereka mendengar suara benturan ke dinding Namun, kedua saksi tidak menghiraukan.
Kemudian pada malam harinya, pukul 20.00 WIB, saksi mendengar suara teriakan minta tolong dan melihat pelaku keluar dari rumah bersama istrinya.
Berdasarkan keterangan istri pelaku, korban dianiaya karena rewel dan menangis.
Namun, sang Ibu tidak bisa berbuat banyak ketika suaminya melakukan kekerasan terhadap bayinya.