Update Virus Corona Bitung
Orang Tua Belum Siap Jadi Guru di Rumah
Sejumlah orang tua siswa yang anak-anaknya sekarang melakukan kegiatan belajar dengan metode balajar di rumah menilai banyak yang kurang efektif.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Sejumlah orang tua siswa yang anak-anaknya sekarang melakukan kegiatan belajar dengan metode balajar di rumah menilai banyak yang kurang efektif.
Menurut Isabelle (35) penerapan belajar dari rumah, pertama sebagai orang tua belum siap dan tidak menyangka kegiatan belajar di rumah berlangsung lama karena pandemi Covid-19.
Sehingga efektifitas tidak memadai, karena selain tugas menjadi guru dadakan sebagai orang tua khususnya ibu memiliki tugas mengurus rumah tangga.
Seperti, masak, cuci, beres-beres rumah hingga nonton menjadi tersita karena harus mengurus dan mendampingi anak belajar di rumah setiap hari mulai pagi sampai tangah hari.
"Contoh, kalau ada soal untuk anak dan anak belum mengerti. Karena keburu waktu jawabannya langsung di kerjakan oleh orang tua. Beda belajar di rumah dan sekolah, kalau di rumah sepertinya anak tidak fokus kalau di sekolah fokus karena ada teman-temannya," kata Isabella warga kelurahan Girian Indah ini.
Sultje Malamtiga (36) Orang tua lainnya, yang berdomisili di Kelurahan Manembo-Nembo bawah Kecamatan Matuari menambahkan metode belajar dari rumah membuat orang tua harus terus mengawasi anak belajar agar bisa mencarikan solusi ketika anak bertanya saat diperhadapkan pada kesulitan.
"Selama metode balajar di rumah kerap muncul pertanyaan yang sama, 'Ma kapan torang mo skolah? ini muncul karena anak-anak mulai bosan dengan kondisi di rumah terus," kata Sul.
Sehingga orang tua memberikan solusi, berupa hiburan permain sepeda, hingga merogoh kocek untuk menyiapkan aneka permaian sang anak satu diantaranya kolom renang anak outdoor.

Terpisah Julius Ondang kepala Dinas Pendidikan daerah Kota Bitung menanggapi terkait pernyataan wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw yang menunda proses belajar mengajar di Sekolah.
Menurut Ondang pihaknya menunggu informasi dari gugus stugas, belajar di rumah maupun belajar kembali di sekolah dan sudah siapkan skenario.
Dimana skenario itu, besok (hari ini) akan di presentasikan kepada ketua gugus tugas percepatan penanggulangan Covid 19.
"Untuk evaluasi belajar dari rumah, semua sekolah dalam laporan jalan. Tapi diperhadapkan masih ada anak-anak yang belum mengerti sehingga tidak efektif," jelas Ondang.
Dia menjelaskan menghadapi tahun anjaran baru sudah menyiapkan skenario, pertama menggunkan dua moda campuranm daring dan luring.
Dengan catatan sekolah tidak ada jaringan dan tidak andraiot akan buat tempat kegiatan belajar (TKB) yang ditentukan dan disepakati anak-anak atau siswa dan dan guru.
Cara ini nantinya, guru yang akan turun melakukan pembelajaran di TKB.
Lalu skenario lainnya kalau sekolah sudah di buka ada protokol kesehatan di seluruh satuan pendidikan.
"Anak datang dari rumah sudah harus tau apa yang harus dilakukan. Mulai dari bawah baju bersih, pakai masekr, bawa Hand Senitizer, kenakkan jaket kalau naik kendaraan motor atau mobil. Sampai di sekolah tes suhu tubuh, cucui tangan pakai sabun di air mengalir dan duduk pakai jarak," tandasnya.(crz)
BERITA TERPOPULER :
• Andre Taulany Kaget Saat Tahu Sule Punya Masalah, Ayah Rizky: Makin Gede, Anak-anak Sampai Kecewa
• Reino Barack Bongkar Aib Luna Maya, Kini Eks Ariel Noah Tertawa Saat Ungkap Jodohnya Ternyata Wanita
• Anak Pejabat Bersaing di Daerah, Keponakan Prabowo Jadi Penantang Putri Wapres di Pilkada Tangsel
TONTON JUGA :