Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

George Floyd

George Floyd Positif Covid-19 Sejak April, Berstatus OTG, Begini Nasib Derek Chauvin dan 3 Rekannya

Floyd tidak menunjukkan gejala ketika empat polisi Minneapolis terlibat dalam kasus kematiannya, saat dibekuk pada Senin (25/5/2020).

Editor: Frandi Piring
Foto ABC News dan reqnews.com
Profil George Floyd 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hasil otopsi lengkap George Floyd menyatakan bahwa dia positif virus corona pada April.

Akan tetapi hal tersebut dinyatakan bukan termasuk faktor kematiannya.

George Floyd tidak menunjukkan gejala ketika empat polisi Minneapolis terlibat dalam kasus kematiannya, saat dibekuk pada Senin (25/5/2020).

Hal tersebut diungkap oleh Dr Andrew Baker, kepala pemeriksa medis di Hennepin County.

"Dikarenakan... positif ( Covid-19) dapat bertahan selama berminggu-minggu setelah onset dan resolusi klinis penyakit, hasil otopsi kemungkinan besar menunjukkan tanpa gejala, tetapi persisten... dari infeksi sebelumnya," tulis Baker dalam laporan tersebut, yang dirilis pada Rabu (3/6/2020) atas seizin keluarga Floyd.

George Floyd dan polisi yang membunuhnya, Derek Chauvin.
George Floyd dan polisi yang membunuhnya, Derek Chauvin. (kstp.com)

Laporan setebal 20 halaman itu menyatakan kematian Floyd karena pembunuhan, bahwa ia tewas setelah jantungnya berhenti karena polisi Derek Chauvin menindih lehernya.

Keluarga Floyd telah melakukan otopsi independen yang dirilis minggu ini dan menunjukkan hasil berbeda.

Dalam otopsi tersebut, kematian Floyd disebabkan oleh asphyxia dari kompresi leher dan punggung karena beban saat polisi Thomas Lane menindih perutnya.

Chauvin, Lane, dan dua polisi lainnya yang terlibat dalam kasus ini, yaitu J Alexander Kueng dan Tou Thao, semuanya telah dipecat dan didakwa dengan tindak pidana berat.

Tangkapan layar video terbaru George Floyd ditangkap
Tangkapan layar video terbaru George Floyd ditangkap (Kompas TV)

Dilansir dari New York Post, Kamis (4/6/2020), pemeriksaan medis menunjukkan "kondisi signifikan lainnya" dari Floyd.

Kondisi-kondisi tersebut adalah penyakit jantung dan keracunan fentanyl serta metamfetamin. Laporan ini dikecam oleh pengacara keluarga Floyd, Benjamin Crump.

Crump pada Selasa (2/6/2020) mengatakan, dimasukkannya kondisi tersebut dalam otopsi yang tidak dianggap sebagai faktor kematian adalah upaya membunuh karakter Floyd sebelum persidangan para polisi.

Bersamaan dengan hasil otopsi yang menyatakan George Floyd positif Covid-19, hasil pemeriksaan lain menunjukkan ada luka-luka di wajahnya, bahu, tangan, lengan, dan kaki.

Memar juga ditemukan di pergelangan tangannya karena borgol. Selain itu, terdapat tulang rusuk yang patah.

Obama Beri Dukungan Kepada Demonstran Tuntut Keadilan Bagi George Floyd

Hasil Otopsi George Floyd, Keluarga Terkejut Penyebab Asli Kematiannya, Tak Hanya Aksi Derek Chauvin

Menhan AS Tolak Rencana Trump Turunkan Militer AS Redam Demo George Floyd: Hanya Situasi Mendesak

Sumber: Kompas.com

Tautan: https://www.kompas.com/global/read/2020/06/04/155906770/hasil-otopsi-nyatakan-george-floyd-positif-virus-corona?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved