Virus
Dilaporkan Sudah Ada Lagi Korban Virus Ebola, Kenali Gejala dan Cara Penularan
Senin (1/6/2020), Kongo sudah mengumumkan kasus epidemi baru ebola usai 4 orang meninggal dunia terkonfirmasi terjangkit virus ebola.
Hubungan seksual dengan penderita pundapat menyebabkan seseorang terjangkiti virus ini.
Tidak hanya orang terinfeksi yang berpotensi menularkan virus.
Merujuk informasi dari CDC, penderita yang telah dinyatakan sembuh dari virus ebola pun masih menyimpan risiko menularkan virus pada orang lain.
Hal ini disebabkan, karena virus ebola bisa bertahan di cairan tubuh tertentu, seperti air mani orang yang telah sembuh.
Berlandaskan informasi dari WHO, virus ebola pertama kali ditularkan kepada manusia dari hewan liar yang ada di dalam populasi.
Hewan liar yang menjadi reservoir alami atau inang virus ebola masih menjadi misteri sampai saat ini.
Akan tetapi, para peneliti menganggap kelelawar buah dan primata seperti monyet, simpanse, dan kera menjadi asal virus ebola sebelum ditularkan oleh manusia ke manusia.
Masa inkubasi dan gejala
Masa inkubasi virus ebola dalam tubuh inangnya berkisar antara 2-21 hari.
Akan tetapi, penderita tidak akan bisa menularkan virus kepada orang lain, apabila dalam dirinya belum muncul gejala.
Gejala dalam keterangan diatas seperti demam, pusing, sakit otot, sakit kepala, dan radang tenggorokan yang terjadi secara tiba-tiba.
Gejala lainnya mungkin akan timbul yaitu muntah, diare, ruam, gangguan fungsi ginjal dan hati, dan pendarahan (seperti dari gusi, tinja, dan sebagainya).
Pengobatan dan perawatan
Untuk orang-orang yang terjangkiti virus ebola wajib memperoleh perawatan dan dukungan medis secara intensif.
Apabila pasien tidak segera mendapat penanganan tepat, maka kemungkinan besar kasus ini akan berujung fatal.