Nurhadi Tertangkap
Dua Bulan Menempati Rumah di Simprug, Kesaksian Warga: Nurhadi Tak Pernah Keluar Rumah
Untuk masuk ke tempat tersebut sangat terbatas. Sebab, terlebih dahulu harus melewati akses pintu masuk di depan yang dijaga petugas keamanan.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Akhirnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menangkap mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi beserta menantunya, Rezky Herbiyono.
Selama dua bulan terakhir, diketahui Nurhadi menempati rumah kontrakan di Jalan Simprug Golf, Jakarta Selatan.
Selama itu pula, menurut Latimah, seorang warga di kawasan Simprug mengungkapkan Nurhadi tidak pernah terlihat ke luar rumah.
Sesekali, dia hanya melihat beberapa orang pekerja di rumah Nurhadi keluar rumah untuk membeli makan, minum, dan rokok di warung yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah tersebut.
"Paling yang keluar (rumah,-red) yang kerja," tutur Latimah, ditemui di sekitar lokasi, Selasa (2/6/2020).
Menurut dia, rumah yang dikontrak oleh Nurhadi itu merupakan komplek perumahan.
Untuk masuk ke tempat tersebut sangat terbatas. Sebab, terlebih dahulu harus melewati akses pintu masuk di depan yang dijaga petugas keamanan.
Sehari-hari, lingkungan di sekitar rumah diduga tempat persembunyian Nurhadi itu terlihat sepi.
"Hanya yang punya rumah dan yang berkepentingan yang dapat masuk ke sini," tambahnya.
Berdasarkan pemantauan, rumah itu terletak di komplek perumahan elite dan strategis di kawasan Jakarta Selatan.
Sebelum masuk ke area perumahan itu, petugas keamanan memportal jalan dan membangun posko keamanan.
Hanya penghuni rumah yang dapat melalui jalan komplek tersebut. Pada Selasa pagi, komplek itu terlihat sepi.
Rumah yang diduga menjadi tempat persembunyian Nurhadi berjarak sekitar 300 meter dari area masuk komplek. Rumah itu berdiri di pinggir sebelah kanan jalan.
Dari luar, tidak dapat melihat ke dalam rumah. Sebab, rumah itu dikelilingi pagar tinggi berwarna cokelat.
Pagar di depan rumah itu diperkirakan setinggi 3 meter. Sementara itu di atas pagar ditaruh kawat besi.