Update Virus Corona Tomohon
Tenaga Medis di Dua RS Swasta Kota Tomohon Tak Terima Insentif dari Pemerintah
Nasib berbeda mungkin dirasakan para tenaga medis yang bertugas di RS Swasta di Kota Tomohon
Penulis: Hesly Marentek | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Nasib berbeda mungkin dirasakan para tenaga medis yang bertugas di RS Swasta di Kota Tomohon.
Pasalnya meski menjadi salah garda terdepan dalam menangani Covid-19, namun para tenaga medis bertugas di RS swasta tak bisa menikmati insentif dari Pemerintah.
Lantaran pemberlakuan insentif dari Pemerintah hanya berlaku bagi RS yang menjadi rujukan penanganan Covid-19.
"Untuk insentif kami belum terpikir soal itu, karena kami masih diluar daftar rumah sakit rujukan dari Kementrian Kesehatan," ungkap Direktur RS Bethesda Ramon Amiman, Senin (1/6/2020).
"Kami belum terhitung sebagai RS Rujukan, kecuali sudah keluar SK Gubernur bisa tinggal dilihat nanti apakah bisa diperjuangkan untuk usulan insentif," tambahnya.
• Empat Pelaku Penganiayaan Diringkus Tim Resmob Minut
Sementara itu hal yang sama diungkapkan Kepala RS Gunung Maria Tomohon Frank Palendeng, Senin (1/6/2020).
"Untuk insentif bagi tenaga kesehatan harus ada SK Gubernur terkait RS Rujukan, baru bisa dapat. Sedangkan RS Gunung Maria belum keluar SK sebagai RS rujukan," terangnya.
Namun untuk nakes yang menangani covid-19 tetap mendapat insentif dari pihak RS Gunung Maria sendiri.
"Tetap ada yang kami tanggulangi atas kebijakan sendiri yang dikeluarkan RS Gunung Maria," terang Franky.
Dia menambahakan untuk yang menerima insentif yaitu semua petugas yang menangani langsung.
• Pasar Belang Tetap Beraktivitas Normal di Tengah Pandemi Covid-19
"Semua yang kami buat SK itu yang diberikan insentif," sambung Frank.
Meski demikian, terkait berapa total anggaran yang disiapkan RS Gunung Maria, Frank belum bisa memastikan.
Dikarenakan dirinya menyebut harus dicek terlebih dahulu di bagian keuangan.
"Nanti akan dicek duluh karena kan, hari ini kan libur," tandasnya. (hem)
