Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Tomohon

'Pengucapan' Kampung Jawa Tomohon Digelar Terbatas

Perayaannya pun bisa dibilang tak kalah ramai dengan Idul Fitri, di mana turut banyak sanak saudara, kerabat yang datang guna melakukan silaturahmi.

Penulis: Hesly Marentek | Editor: Maickel Karundeng
Istimewa
Pelaksanaan lebaran ketupat sudah menjadi tradisi bagi sebagian besar umat muslim, salah satunya bagi Warga Kampung Jawa di Kota Tomohon. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Pelaksanaan lebaran ketupat sudah menjadi tradisi bagi sebagian besar umat muslim, salah satunya bagi Warga Kampung Jawa di Kota Tomohon.

Biasanya perayaan yang sudah menjadi tradisi ini digelar sepekan usai pelaksanaan Idul Fitri.

Perayaannya pun bisa dibilang tak kalah ramai dengan Idul Fitri, di mana turut banyak sanak saudara, kerabat yang datang guna melakukan silaturahmi.

Namun tahun ini, perayaan di Kampung Jawa seakan terasa berbeda, lantaran adanya pandemi Covid-19 ini.

Pelaksanaan lebaran ketupat dilangsungkan di Mesjid, Minggu (31/5/2020), dilakukan terbatas, dengan hanya dihadiri sekira 15 Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat dan menggunakan, standar protap Covid-19.

"Untuk tahun ini lebaran ketupat digelar hanya terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Zamroni Khan salah satu Tokoh Agama di Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Tomohon Selatan, Kota Tomohon, Senin (1/6/2020).

Pelaksanaan lebaran ketupat diungkapkan Zamroni merupakan kearifan lokal dari sudah turun temurun.

Bahkan menurutnya ada banyak pihak yang menjuluki lebaran ketupat sebagai perayaan pengucapan syukur Kampung Jawa.

"Jadi lebaran ketupat itu disebut-sebut sebagai sebagai pengucapan syukurnya warga Kampung Jawa. Malah setiap tahun tamai sekali, karena tamu yang datang itu dari Manado Amurang, Bitung, serta Gorontalo," ungkap Zamroni yang juga merupakan Pimpinan Daerah Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Kota Tomohon.

Untuk itu, dia mengatakan kearifan lokal yang selama ini dirayakan tetap dilaksanakan dan diperhatikan.

Namun, kerena adanya pandemi ini, tentu Harus mengikuti himbauan pemerintah.

"Antara lain cukup merayakan dengan keluarga inti. Kemudian tidak mengundang saudara-saudara yang dari luar, juga dilarang berkerumun. Tetap pakai masker dan dilarang berpelukan atau bersalaman," pungkasnya. (hem)

BERITA TERPOPULER :

 Lacak Suami Lewat Aplikasi, Istri Temukan Suami di Mobil dengan Wanita Lain

 Keasyikan Bawa Motor, Nagita Slavina Minta Dibelikan Motor Rp 340 Juta ke Raffi Ahmad

 Sandra Dewi Sebut Suami Bikin Kesengsem Karena Sudah Jarang Foto Berdua Semenjak Memiliki Anak

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved