Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Heboh Aplikasi 'Kitab Suci Aceh', Tata Bahasanya Sangat Orisinal, Kolektor Naskah Kuno Curiga

Seorang kolektor naskah kuno pun curiga dengan tatanan bahasa aplikasi itu.

Editor: Alexander Pattyranie
Serambinews.com
Kolektor Naskah Kuno Tarmizi A Hamid. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BANDA ACEH - Baru-baru ini heboh aplikasi ' Kitab Suci Aceh'.

Pasalnya, tatanan bahasa yang digunakan dalam aplikasi itu orisinal.

Seorang kolektor naskah kuno pun curiga dengan tatanan bahasa aplikasi itu.

Kecurigaan itu diungkapkan Tarmizi A Hamid yang juga adalah pendiri Rumah Manuskrip Aceh.

Aplikasi tersebut dirilis oleh Faith Comes By Hearing di Google Play Store sejak 7 Agustus 2019 dengan

pembaruan terakhir pada 18 September 2019.

Aplikasi ini dirancang tidak hanya untuk dibaca, tetapi juga untuk didengar.

Karena itu, di dalamnya juga dilengkapi dengan versi audio.

Kehebohan muncul, karena selain aplikasi ini menggunakan nama 'Kitab Suci Aceh', juga menggunakan bahasa Aceh.

Apalagi yang diterjemahkan merupakan isi dari kitab Taurat, Zabur, dan Injil.

Protes pun bermunculan.

Pemerintah Aceh, tokoh politik, hingga masyarakat ramai-ramai melayangkan protes ke Google.

Namun disamping itu, ada hal lain yang menjadi pertanyaan, yakni tentang penggunaan bahasa Aceh dalam aplikasi tersebut.

Kolektor naskah kuno, Tarmizi A Hamid juga menyatakan keheranannya.

Menurut dia, bahasa Aceh yang digunakan merupakan bahasa Aceh orisinil, yang digunakan orang-orang terdahulu.

"Tata bahasa Aceh yang digunakan dalam aplikasi 'Kitab Suci Aceh' sangat asli sekali, sangat fasih," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Cek Midi ini langsung mengetahui kefasihan bahasa Aceh yang digunakan,

karena ia memang sering bergelut dengan naskah-naskah kuno Aceh.

Itu pula yang kemudian memunculkan kecurigaan, bahwa ada oknum warga Aceh yang mungkin terlibat

atau bekerja sama dalam pembuatan aplikasi tersebut.

Tujuannya sudah pasti untuk mendangkalan akidah dan menghancurkan penerapan Syariat Islam di Aceh.

"Ada pihak-pihak tertentu yang sengaja menghancurkan penerapan syariat Islam di Aceh dan bekerja sama dengan

oknum orang Aceh dalam hal tata bahasa Aceh asli yang digunakan," duganya.

Ia sangat menyesalkan adanya aplikasi tersebut, karena sepanjang perjalanan sejarah Aceh, orang Aceh tidak pernah

mengganggu ajaran agama lain.

"Aplikasi ini sangat politis disaat Aceh sedang sedang membumikan Syari'at Allah," pungkas Cek Midi.

Aplikasi 'Kitab Suci Aceh' dirilis oleh Faith Comes By Hearing, merupakan organisasi nirlaba 501 internasional

yang merekam dan menyediakan alkitab dalam bahasa-bahasa di dunia.

Dalam Google Play Store, tercatat ada 126 aplikasi yang dirilis oleh organisasi anggota Forum Agensi Alkitab Internasional

dan Aliansi Global Wycliffe ini.

(serambinews.com/Yocerizal)

BERITA TERPOPULER :

 Lacak Suami Lewat Aplikasi, Istri Temukan Suami di Mobil dengan Wanita Lain

 Keasyikan Bawa Motor, Nagita Slavina Minta Dibelikan Motor Rp 340 Juta ke Raffi Ahmad

 Sandra Dewi Sebut Suami Bikin Kesengsem Karena Sudah Jarang Foto Berdua Semenjak Memiliki Anak

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Tata Bahasa dalam 'Kitab Suci Aceh' Sangat Orisinil, Kolektor Naskah Kuno Curiga: Jangan-jangan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved