George Floyd
MENGENAL George Floyd, Pria yang Tewas Setelah Leher Diinjak Polisi hingga Bikin Obama Menangis
Ya seorang pria bernama George Floyd tewas usai lehernya ditindih lutut polisi, ketika ia tiarap dan sedang diamankan.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Leher George Floyd ditindih lutut polisi yang menyekapnya. Ia tiarap, diborgol, dan tidak membawa senjata.
"Tolong, tolong aku tidak bisa bernapas," ujar Floyd lirih dalam video yang viral.
Ya seorang pria bernama George Floyd tewas usai lehernya ditindih lutut polisi, ketika ia tiarap dan sedang diamankan.
Insiden pembunuhan ini lalu memantik demonstrasi besar-besaran di Amerika Serikat (AS) dengan mengangkat isu rasialisme.
• Barack Obama Menangis Saksikan Video Kematian Tragis George Floyd
"Dia berbadan besar dan baik hati," lanjut Philonese saat diwawancarai CNN. "Dia tidak menyakiti siapa pun."
George Floyd (46) pindah dari utara lalu mendapat pekerjaan sebagai sopir truk.
Kemudian baru-baru ini dia bekerja sebagai petugas keamanan di restoran Conga Latin Bistro, sebelum bisnis itu sepi karena aturan Minnesota agar warga tetap di rumah.
George Floyd dikenal sebagai pria besar ala "raksasa" yang baik hati dan penyayang, di lingkungannya.
Tidak hanya oleh keluarganya sendiri, namun hal itu juga orang-orang di sekitarnya.
• Siapa George Floyd Pria yang Kematiannya Picu Kerusuhan di AS? Tewas Setelah Leher Diinjak Polisi
Pria kulit hitam itu meninggalkan Houston untuk memulai kehidupan baru di Minneapolis, tapi ternyata di situ pula ia menemui ajalnya secara tragis.
George Floyd tewas usai lehernya ditindih lutut polisi, ketika ia tiarap dan sedang diamankan.
Lelaki setinggi 2 meter itu ditangkap dengan tuduhan memakai uang palsu untuk bertransaksi di toko kelontong.
"Semua orang mencintai saudaraku," kata Philonese Floyd pada Selasa (26/5/2020), sehari setelah kematian George Floyd.
Sebuah mobil Polisi di Atlanta dibakar massa ketika demonstran memprotes kematian pria Afrika-Amerika George Floyd, dekat CNN Center di Atlanta, Georgia, AS, 29 Mei 2020.
"Dia selalu membuat kami aman," ujar Luz Maria Gonzalez, pengunjung yang sering makan di restoran, mengatakannya kepada National Public Radio yang dikutip AFP.\
"Di tengah malam dia akan berkata, 'Hei, Luz, aku akan menunggumu sampai masuk taksi'."
Orang lain yang akrab dengan Floyd menggambarkannya berani mengambil risiko untuk memperbaiki hidupnya.
"Saya ingat dia berkata ingin membantu dunia. Dia ingin memiliki dampak di seluruh dunia," kata Jonathan Veal temannya sejak kelas 6, saat diwawancarai KPRC Houston.
George Floyd yang posturnya menjulang setinggi 2 meter, sempat menjadi atlet basket dan sepak bola, serta mencoba jadi musisi hip hop.
Namun dia memutuskan untuk angkat kaki dari Houston ketika sulit mencari pekerjaan.
Veal mengungkapkan, ia terakhir kali berkomunikasi dengan George Floyd pada Januari dengan pesan teks.
Lalu insiden itu pun terjadi. Pada Senin (25/5/2020), setelah lehernya ditindih lutut polisi Derek Chauvin dan kejadiannya direkam di video, Floyd pun pergi untuk selamanya.
Leher George Floyd ditindih lutut polisi yang menyekapnya. Ia tiarap, diborgol, dan tidak membawa senjata.
"Tolong, tolong aku tidak bisa bernapas," ujar Floyd lirih dalam video yang viral.

Polisi mengatakan, George Floyd adalah tersangka pemalsuan di sebuah toko kelontong.
Penjaga toko menelepon 911 setelah Floyd diduga menggunakan uang palsu untuk membeli rokok.
"Mengubah hidupnya"
Bridgett Floyd mengungkapkan saudara laki-lakinya tidak sempurna, tetapi "memilukan" baginya mati di tangan polisi.
"Itu jelas mereka lakukan," katanya kepada NBC News. "Mereka membunuh saudaraku. Dia menangis minta tolong."
Sebanyak empat polisi dipecat karena insiden itu. Salah satunya yakni Derek Chauvin, ditangkap pada Jumat (29/5/2020) dan dijerat pasal berlapis.
Kekasih George Floyd, Courtney Ross, menegaskan bahwa mendiang sosok yang sangat disegani di masyarakat.
"Tidak lain ini adalah malaikat yang dikirim kepada kita di bumi," katanya kepada CBS News. "Dan kita mencelakainya, dan kita membunuhnya."
George Floyd dikabarkan memiliki dua anak. Roxie Washington, ibu dari putrinya yang berusia 6 tahun di Houston, menggambarkannya sebagai ayah yang berbakti.
"Orang-orang salah menilainya karena dia begitu besar, sehingga mereka mengira dia sering berkelahi," kata Washington menurut Houston Chronicle yang dikutip AFP.
"Tapi dia orang yang pengasih... dan dia mencintai putrinya."
Salah satu teman lama George Floyd, Stephen Jackson, menjadi bintang NBA tetapi tidak melupakan persahabatan mereka.
"Kami saling memanggil Twin (kembaran)," kata Jackson dalam unggahan video di Instagram.
"Dia mengubah hidupnya," pindah ke Minnesota untuk bekerja sehingga dia dapat merawat anak-anaknya, tambah Jackson.
"Kawanku melakukan apa yang seharusnya dia lakukan, dan kalian semua membunuh saudaraku."
Sementara itu, diketahui mantan Presiden Amerika Barack Obama sampai menangis setelah melihat video George Floyd diinjak di leher oleh polisi.
"Aku menangis saat melihat videonya," tulisnya dalam keterangan resmi yang diunggah di Twitter @BarackObama.
Ya Obama menilai bahwa insiden ini tidak 'normal' terjadi di Amerika pada era 2020.
Diketahui, kematian tragis pria kulit hitam bernama George Floyd turut mendapat sorotan dari mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Dilansir usatoday.com via TribunWow.com, Sabtu (30/5/2020) Barack Obama mengaku menangis saat menyaksikan video detik-detik kematian Floyd.
Diketahui, kematian George Floyd telah memicu demonstrasi menentang kebrutalan polisi dan diskriminasi rasial di kota-kota di seluruh Amerika Serikat.
Beberapa protes berubah menjadi kekerasan, termasuk beberapa di Minneapolis Kamis malam, di mana beberapa gedung dijarah dan kantor polisi dibakar.
Obama, presiden kulit hitam pertama negara itu, berbagi bagian dari percakapannya dengan teman-temannya selama beberapa hari terakhir tentang pembunuhan Floyd.
Meskipun banyak orang Amerika berharap bisa kembali hidup 'normal' setelah pandemi Virus Corona dan krisis ekonomi, Obama menulis bahwa banyak orang Amerika diperlakukan secara berbeda karena ras.
Menurutnya hal itu merupakan hal tragis, menyakitkan, menjengkelkan.
Obama pun meminta agar pelaku diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Termasuk tentang perlakuan-perlakukan tidak adil yang diterima oleh orang dengan ras tertentu di Amerika.
Sementara itu, Gubernur Minnesota Tim Walz berjanji akan menindak cepat polisi yang terlibat dalam pembunuhan George Floyd.(*)
Artikel ini hasil kompilasi dari artikel yang telah tayang di Kompas.com,Tribunwow.com dengan judul Barack Obama Kecam Kematian George Floyd: Aku Menangis saat Melihat Videonya