Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Menindih George Floyd Menggunakan Lutut hingga Meninggal Dunia, Derek Chauvin Didakwa Pembunuhan

Tidak hanya itu, setelah Floyd tampak tak sadarkan diri, Chauvin masih pada posisinya selama 43 detik.

Editor: Isvara Savitri
kstp.com
George Floyd dan polisi yang membunuhnya, Derek Chauvin. 

"Aku sedang berjalan bersama sepupuku ke toko dan aku melihatnya (Floyd) di tanah. Aku bertanya-tanya apa yang sedang terjadi ini?" ungkap Frazier.

Tanpa pikir panjang, Frazier mengaku langsung mengeluarkan kameranya dan merekam pria kulit hitam itu. Menurutnya, Floyd saat itu benar-benar tidak bisa bernapas.

"Dia mengatakan 'Tolong, aku tidak bisa bernapas, aku tidak bisa bernapas' dan mereka (polisi) tidak peduli. Mereka membunuh pria ini," cerita Frazier dengan terus menangis.

"Dan aku ada di sana! Aku hanya berjarak lima kaki dari tempat itu!"

"Ini sangat membuatku trauma," ujar Frazier.

Gadis berusia 17 tahun ini semakin merasa trauma karena orang-orang di media sosial mengatakan seharusnya dia menolong Floyd saat itu.

Bukan hanya itu, orang-orang juga menuduh Frazier hanya mengunggah video untuk mencari perhatian bahkan mungkin imbalan.

Secara tegas gadis remaja ini membantah anggapan itu.

Padahal sejak video ini viral, Frazier harus berurusan dengan wartawan dan perhatian publik yang tidak dia harapkan.

Sebab menonton detik-detik kematian Floyd secara langsung sudah membuatnya ketakutan.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi yang Menindih Leher George Floyd hingga Meninggal Didakwa Pembunuhan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved