Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Sulut

KABAR GEMBIRA, 7 Orang Pasien Virus Corona di Sulawesi Utara Dinyatakan Sembuh, Ini Rinciannya

Juru Bicara (Jubir) satgas Covid-19 dr Steaven Dandel menyampaikan kabar gembira kepada seluruh masyarakat Sulawesi Utara.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rhendi Umar
fistel mukuan/tribun manado
Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Sulut dr Steaven Dandel dalam jumpa pers menyampaikan bahwa hari ini ada 4 Pasien Dalam Pangawasan (PDP) yang meninggal dunia, Jumat (29/5/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Juru Bicara (Jubir) satgas Covid-19 dr Steaven Dandel menyampaikan kabar gembira kepada seluruh masyarakat Sulawesi Utara.

Dia menyebut bahwa hari ini terdapat penambahan pasien sembuh dari virus corona.

"Hari ini Sulawesi Utara ada ketambahan cukup banyak pasien sembuh 7, karena sudah dua kali hasil pemeriksaan laboratorium negatif," kata Steaven.

Steaven juga menjelaskan rincian dari ke 7 orang yang sembuh hari ini di Sulut.

"Kasus 58 asal Tomohon sembuh, kasus 54 dan 55 asal Manado sembuh, kasus 66, 70 dan 76 asal Minahasa juga dilaporkan telah sembuh, dan kasus 141 yang ada di Kabupaten bolaang Mongondow juga dinyatakan sembuh," ucap Dandel.

Sehingga total kesembuhan disampaikan Steaven pasienku Covid-19, di Sulawesi Utara dengan jumlah 47.

"Sementara hari ini kita ke tambahan dua orang yang meninggal menjadi 37 kasus dan yang dirawat 238," tutupnya. 

16 Pasien Virus Corona Sulut Bertambah

Sebelumnya Dandel menyebut bahwa hari ini Sulawesi Utara ketambahan 16 Pasien Terkonfirmasi Virus Corona.

Berikut Rinciannya:

Kasus 307: Perempuan 36 Tahun Asal Minahasa, Bekerja Sebagai Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Minahasa.

Kasus 308: Perempuan 43 Tahun Asal Manado, Kontak Erat Resiko Tinggi dengan Kasus 97.

Kasus 309: Perempuan 44 Tahun Asal Manado, Kontak Erat Resiko Tinggi dengan Kasus 241

Kasus 310: Laki-laki 57 Tahun Asal Manado, Sudah meninggal dunia tanggal 20 Mei 2020.

Kasus 311: Laki-laki 19 Tahun Asal Manado, PDP di Rumah Sakit yang ada di Manado.

Kasus 312: Laki-laki 39 Tahun Asal Manado, Kontak Erat Resiko Tinggi dari Kasus 93.

Kasus 313: Perempuan 37 Tahun Asal Manado, Kontak Erat Resiko Tinggi dari Kasus 93.

Kasus 314: Perempuan 7 Tahun Asal Kontak Erat Resiko Tinggi dari Kasus 93.

Kasus 315: Perempuan 6 Tahun Asal Manado, PDP di Rumah Sakit yang ada di Manado.

Kasus 316: Laki-laki 20 Tahun Asal Manado, Karyawan Faskes yang ada di Manado.

Kasus 317: Perempuan 34 Tahun Asal Kotamobagu, Kontak Erat Resiko Tinggi dari Kasus 141.

Kasus 318: Laki-laki 37 Tahun Asal Manado, Tenaga Kesehatan yang Ada di Kota Manado.

Kasus 319: Perempuan 30 Tahun Asal Manado Terkoneksi dengan kasus 318.

Kasus 320: Laki-laki 47 Tahun Asal Jawa Tengah, Sudah Dilakukan Swab Menunjukan Hasil Positif.

Kasus 321: Laki-laki 55 Tahun Asal Manado, PDP di RS di Kota Manado.

Kasus 322: Perempuan 60 Tahun Asal Manado Sudah Meninggal 27 Mei 2020, dengan Penyakit Hipertensi.

Dandel pun meminta dengan sangat kepada masyarakat untuk tidak melakukan diskriminasi kepada pasien yang positif virus corona.

"Pasien sementara berjuang tapi malahan dikucilkan, keluarga mereka juga dibuat dengan tidak semestinya, karena tidak ada seorangpun yang ingin terpapar," tegas Dandel.

Setiap jumpa pers Dandel terus mengajak masyarakat agar terus berdoa kepada Tuhan, apapun agamanya agar pandemi ini cepat berakhir.

Jubir juga meminta, agar semua masyarakat saling topang menopang, agar virus ini cepat berakhir dan tidak ada diskriminasi.

"Mari kita selalu berdoa untuk para pasien," jelas Dandel. 

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved