Update Virus Corona Tomohon
UPDATE: Jalani Rapid Test, 6 Warga Tomohon Dinyatakan Reaktif, Total 49 Orang
"Untuk reaktif bertambah 6 orang. Berasal dari 3 Kecamatan," ujar Gugus Tugas melalui Jubir Yelly Potuh.
Penulis: Hesly Marentek | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Angka warga reaktif rapid test lagi-lagi mengalami penambahan.
Bahkan kali ini 6 orang dilaporkan reaktif rapid test usai menjalani rapid test.
Hal ini sebagaimana rilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tomohon, Jumat (29/5/2020) sore.
"Untuk reaktif bertambah 6 orang. Berasal dari 3 Kecamatan," ujar Gugus Tugas melalui Jubir Yelly Potuh.
"1 orang dari Kecamatan Tomohon Utara, 2 orang Kecamatan Tomohon Tengah dan 2 orang dari Kecamatan Tomohon Selatan," tambahnya.
Dengan penambahan tersebut, kini tercatat warga reaktif rapid test mencapai 49 orang yang tersebar di seluruh kecamatan.
"8 dari Tomohon Utara, 1 dari Tomohon Timur, 2 Tomohon Barat, 17 Tomohon Tengah dan 21 Orang Tomohon Selatan," pungkasnya.
Sementara dari jumlah reaktif 42 orang, terdapat 34 orang yang masih menunggu hasil swab test.
"6 sudah keluar hasil swab dan dipastikan bukan covid, lalu 7 orang mempunyai hasil positif dan 2 orang meninggal," tukasnya.
Ditambahkannya untuk tracking atau pelacakan secara akumulasi, baik dengan pasien positif ataupun dengan PDP tal mengalami peningkatan.
"Untuk tracking masih 1355 orang," pungkas Yelly. (hem)
BERITA TERPOPULER :
• Pelaku Penyebar Video Syur Mirip Syahrini Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
• Seorang Wanita Tewas Tersambar Petir Didepan Suami dan Anaknya saat Menanam Tembakau di Sawah
• Artis Ini Dapat THR Lebaran Mobil Alphard dari Pacarnya, Ternyata Ini Sosok Kekasih Elina Joerg
TONTON JUGA :
BREAKING NEWS, Kasus Virus Corona di Sulawesi Utara Kembali Bertambah Menjadi 306 Kasus
Perkembangan terkini penanganan virus corona di seluruh Indonesia disampaikan pemerintah pusat, pada Jumat (29/5/2020).
Khusus untuk Sulawesi Utara hari ini terjadi penambahan pasien terkonfirmasi virus corona.
Jika sebelumnya data pasien terkonfirmasi 297 kasus, kini sudah bertambah 9 orang menjadi 306 kasus.
Untuk pasien sembuh sudah 39 orang dan meninggal 35 orang.
Sebelumnya Jubir Satgas Covid-19 Sulawesi Utara Steaven Dandel pada Kamis (26/5/2020), menjelaskan bahwa Sulut terjadi penambahan 16 pasien terkonfirmasi virus corona.

Berikut rinciannya
Pasien 282 Laki-laki usia 35 tahun asal Manado, yang bersangkutan diketahui merupakan ODP di salah satu rumah sakit Manado
Pasien 283 Perempuan usia 34 tahun asal Manado, yang bersangkutan meruapak KERT kasus 86
Pasien 284 Laki-laki usia 53 tahun asal Manado, yang bersangkutan diketahui merupakan ODP di salah satu rumah sakit di Manado
Pasien 285 Laki-laki usia 27 tahun, asal Maluku Utara, diketahui merupakan pelaku perjalanan dari Bitung-Malut dan saat ini diisolasi di RSUD Manembo-nembo
Pasien 286 Perempuan usia 52 tahun asal Manado, yang bersangkutan terkoneksi dengan kasus 284
Pasien 287 Perempuan usai 57 tahun asal Manado, yang bersangkutan diketahui merupakan ODP di salah satu rumah sakit di Manado
Pasien 288 Laki-laki usia 70 tahun asal Manado yang bersangkutan diketahui merupakan PDP di salah satu rumah sakit di Manado
Pasien 289 Laki-laki usia 28 tahun asal Manado diketahui merupakan PDP di salah satu rumah sakit di Manado
Pasien 290 Laki-laki usia 36 tahun asal Manado diketahui meruapakn KERT kasus 111
Pasien 291 Laki-laki usia 47 tahun asal Tomohon yang bersangkutan diketahui merupakan PDP di salah satu rumah sakit
Pasien 292 Laki-laki usia 30 tahun, asal Minahasa Utara, diketahui merupakan KERT kasus 111
Pasien 293 Laki-laki usia 57 tahun asal Tomohon, yang bersangkutan diketahui merupakan PDP di salah satu rumah sakit di Tomohon
Pasien 294 Laki-laki usia 37 tahun asal Manado, diketahui merupakan PDP di salah satu rumah sakit di Manado
Pasien 295 Perempuan usia 59 tahun asal Manado diketahui merupakan PDP di salah satu rumah sakit di Manado
Pasien 296 Laki-laki usia 35 tahun asal Tomohon diketahui merupakan KERT kasus 94
Pasien 297 Laki-laki usia 61 tahun asal Manado diketahui merupakan PDP di salah satu rumah sakit di Manado.
Dandel pun meminta dengan sangat kepada masyarakat untuk tidak melakukan diskriminasi kepada pasien yang positif virus corona.
"Pasien sementara berjuang tapi malahan dikucilkan, keluarga mereka juga dibuat dengan tidak semestinya, karena tidak ada seorangpun yang ingin terpapar," tegas Dandel.
Setiap jumpa pers Dandel terus mengajak masyarakat agar terus berdoa kepada Tuhan, apapun agamanya agar pandemi ini cepat berakhir.
Jubir juga meminta, agar semua masyarakat saling topang menopang, agar virus ini cepat berakhir dan tidak ada diskriminasi.
"Mari kita selalu berdoa untuk para pasien," jelas Dandel.