Berita Tinju
10 Perilaku Menyimpang Mike Tyson Saat Berhubungan dengan Lawan Jenis
Petinju kelas berat dunia, Mike Tyson, memiliki perilaku menyimpang dalam melakukan hubungan intim dengan lawan jenis atau seks.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepopuleran Mike Tyson sebagai mantan atlet tinju dunia masih berlaku hingga kini.
Semasa masih aktif sebagai petinju, Mike Tyson terkenal dengan perilakunya yang ugal-ugalan.
Dan bahkan, sosoknya yang menyandang status bintang seolah menempatkan mantan petinju berjuluk Si Leher Beton ini paling berkuasa di antara orang di sekelilingnya.
Seperti salah satunya, Mike Tyson ternyata memiliki perilaku menyimpang dalam melakukan hubungan intim dengan lawan jenis atau berhubungan seks.
Hal ini dibenarkan oleh mantan manajer yang pernah menangani Mike Tyson semasa aktif sebagai petinju, Rory Holloway.
Dalam bukunya yang berjudul Taming the Beast, Holloway menyebut pergaulan bersama perempuan merupakan faktor penghancur karier Tyson.
"Masa kejayaan Mike Tyson harusnya dapat lebih lama, andai dia tidak dihancurkan oleh kelemahannya ketika berhadapan dengan perempuan," ucap Rory Holloway.
Total terdapat lebih dari 10 perilaku menyimpang yang dilakukan Tyson akan kegemarannya melakukan hubungan intim atau seks.
Dalam beberapa kasus, Tyson tak segan melakukan tindak kekerasan terhadap lawan jenisnya ketika berhubungan intim.
Berikut ini 10 perilaku menyimpang Mike Tyson dalam melakukan hubungan intim atau seks.
1. Melalui acara Jimmy Kimmel, Mike Tyson mengaku jelang bertanding melawan James Douglas di Jepang tahun 1990, ia terlebih dahulu melakukan hubungan seks dengan pelayan hotel.
Si Leher Beton pun kalah dengan KO pada ronde ke-10, hasil tersebut sekaligus membuatnya kehilangan status juara.
2. Tyson pernah dipenjara di Indiana pada tahun 1992 hingga 1995, selama jangka waktu tersebut ia rutin melakukan hubungan intim dengan para perempuan yang menjenguknya.
Petinju ini dipenjara setelah terbukti memperkosa Miss Black Amerika Serikat pada saat itu, Desiree Washington.
3. Tyson pernah mengaku meniduri 15 perempuan setiap hari sebelum ia masuk penjara di tahun 1992.