Puskesmas Buko Pantau 554 ORP
Puskesmas aktif melakukan pemantauan Orang Riwayat Perjalanan (ORP) hingga ke desa-desa, Kamis (28/5/2020).
Penulis: Mejer Lumantow | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOROKO - Memaksimalkan pencegahan penularan Covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) melalui Puskesmas aktif melakukan pemantauan Orang Riwayat Perjalanan (ORP) hingga ke desa-desa, Kamis (28/5/2020).
Hal ini dilakukan oleh Puskesmas Buko, Kecamatan Pinogaluman yang mendatangi langsung sejumlah desa untuk memantau kondisi ORP yang melakukan perjalanan dari luar daerah.
Kepala Puskesmas Buko Zulkifli Masuara S.Kep kepada Tribun Manado mengatakan, kegiatan tersebut adalah untuk melakukan pendataan orang riwayat perjalanan yang datang dari luar daerah.
"Jadi kami lakukan pendataan dan pengukuran suhu tubuh, kemudian dilaksanakan pemantauan selama 14 hari pelaksanaan isolasi mandiri, semuanya berjalan aman," jelas Zulkifli
Dikatakannya, untuk jumlah total orang riwayat perjalanan yang terdata di wilayah kerja Puskesmas Buko yakni ada 554 ORP yang terdata dari tanggal 20 Maret sampai dengan 27 Mei 2020.
"Baru-baru ini ada 6 orang yang di data di sejumlah desa," ujar Zulkifli
Ditambahkannya untuk tim kesehatan dari Puskesmas Buko yang terjun langsung melakukan surveilens ada 6 orang dengan menggunakan APD lengkap.
"Semuanya kita maksimalkan untuk memantau kondisi dari ORP ini, selain itu kami juga memberikan edukasi dan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan agar kita terhindar dari penularan covid-19 ini," terang Kepala Puskesmas Buko
Terpisah, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Bolmut Sofian Mokoginta mengatakan dalam memaksimalkan pencegahan covid-19 pihaknya akan memperketat akses masuk bagi Orang Riwayat Perjalanan yang memasuki Kabupaten Bolmut.
"Mereka yang datang harus menunjukan surat keterangan sehat dari Fasilitas Kesehatan tempat asal, jika tidak ada surat tidak diperkenankan untuk masuk, nanti akan di awasi oleh tim kesehatan khususnya di setiap Puskesmas, ini semua demi mencegah penularan covid-19 dan untuk kebaikan kita bersama," pungkas Mokoginta.