Iseng Paputungan Senang Ikut Rapid Test Meski Rasa Jarum Seperti Digigit Semut

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU- Tak seperti biasanya, pedagang Pasar 23 Maret, usai merapikan barang dagangan, langsung pulang.

Namun Kamis (28/5/2020) berbeda, seperti ada yang mereka tunggu, sehingga tak langsung pulang.

Ternyata benar, mereka menunggu tim Dinas Kesehatan Kotamobagu yang dijadwalkan melakukan rapid test.

Mereka pun nampak merapat, saat petugas menggunakan APD lengkap datang ke lokasi rapid test di tengah pasar 23 Maret.

Nama dan data diri mereka berikan kepada petugas, termasuk tanda pengenal untuk dicatat.

• Belum Ada Pemeriksaan Rapid Test, PCR dan Swab untuk Umum di Bitung

Saat petugas memanggil, mereka disuruh duduk di kursi dan petugas mulai mengambil sampel darah.

Sedikit sakit, itulah yang dirasakan Iseng Paputungan saat jarum suntik menusuk kulitnya.

"Seperti di gigit semut," katanya.

Rapid test ini sangat baik menurutnya, agar mengetahui apakah dirinya terkena covid 19 atau tidak.

"Supaya cepat tahu, soalnya kan tiap hari kami di pasar bertemu banyak orang, dan di rumah juga ada keluarga," jelasnya.

• Elly Lasut: Jangan Dulu Bicara Pilkada, Fokus Selamatkan Warga dari Ancaman Covid-19

Ia akan menerima apapun hasilnya nanti dan akan mengikuti petujuk dari petugas selanjutnya.

Antusias yang sama juga dirasakan oleh Dewa Purwata.

"Bagi saya pribadi ini bagus, selain kita di pasar aktivitas tiap hari, tidak tau dari mana penyakit datang, dengan ini bisa lebih tahu bahwa ada atau tidak, tapi mudah-mudahan tidak," katanya.

Ia sudah biasa melakukan donor darah, sehingga tak terlalu bermasalah dengan jarum suntik.

"Apapun hasilnya, harus diterima, dan ikuti apa yang pemerintah anjurkan," katanya.(amg)

• Puluhan Pedagang Pasar 23 Maret Ikut Rapid Test Covid-19