Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Fakta Terbaru 2 Balita Tewas Terpanggang di Dalam Mobil, Bukan Milik Orangtua Melainkan Tetangga

Pihak kepolisian mengungkap fakta-fakta terbaru terkait dua balita tewas terpanggang di dalam mobil.

Editor: Alexander Pattyranie
ISTIMEWA
Suasana saat polisi melakukan olah TKP kasus terbakarnya mobil Daihatsu Charade di Pandaan Pasuruan yang menewaskan 2 balita. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, PASURUAN - Pihak kepolisian mengungkap fakta-fakta terbaru terkait dua balita tewas terpanggang di dalam mobil.

Peristiwa ini terjadi di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (26/05/2020).

Hingga kini polisi masih terus mendalami penyebab pasti peristiwa ini.

Fakta terbaru bahwa mobil tempat balita itu tewas terbakar bukan milik orangtuanya, melainkan milik tetangga.

Saat kejadian mobil tidak terkunci dan pemiliknya pergi halal bihalal ke rumah kerabat.

Sementara itu orangtua korban bekerja.

Polisi melakukan olah TKP tewasnya 2 bocah 4 tahun yang terbakar dalam mobil di Pasuruan.
Polisi melakukan olah TKP tewasnya 2 bocah 4 tahun yang terbakar dalam mobil di Pasuruan. (ist)

Menurut Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan, fakta yang sudah ditemukan adalah pemilik kendaraan ini meninggalkan mobil dalam kondisi yang tidak terkunci.

"Itu terbukti saat penyidik menemukan kunci kontak mobil yang masih menancap.

Informasi yang kami dapatkan, mobil sedang dalam tahap perbaikan," papar dia.

Ia memastikan, dalam kasus ini ada unsur kelalaian.

Artinya ada kelalaian dari pihak pemilik mobil dan orangtua korban.

AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan bahwa ternyata dua bocah itu tewas dalam mobil milik tetangganya (bukan di dalam mobil orangtuanya seperti diberitakan sebelumnya).

Kata dia, dua korban sedang bermain di dalam mobil milik tetangganya tersebut yang sedang ditinggal silaturahmi ke kerabatnya.

"Pemilik mobil Daihatsu Caade sedang halal bihalal," kata Kapolres.

"Dari keterangan di lapangan, korban memang sering bermain di rumah pemilik mobil ini. Sudah biasa," kata dia.

Ia menyebutkan, saat kejadian, orang tua korban ini ada yang bekerja dan ada yang sedang di dalam rumah.

Seperti diberitakan, dua anak balita berusia 4 tahun ditemukan meninggal dunia di dalam mobil Daihatsu Charade warna silver Nopol N 1274 CV, Selasa (26/5/2020) siang sekira pukul 12.15 wib.

Dua bocah itu masing-masing berinisial AGM dan KFA.

Mereka ditemukan tewas dengan kondisi tubuh yang terbakar di dalam mobil.

Kapolsek Pandaan, AKP I Made Suardana membenarkan kejadian itu.

"Kami masih di lokasi kejadian, ini kami masih melakukan penyelidikan," kata Kapolsek saat dihubungi Surya.co.id.

Kapolsek menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan sekira pukul 12.15 wib.

Ia bersama anggotanya langsung mendatangi lokasi kejadian di Dusun Nampes, Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.

"Kami bersama warga langsung melakukan pemadaman dengan menggunakan air sumur.

Jenazah bocah yang meninggal dunia di dalam mobil, Daihatsu Charade warna silver Nopol N 1274 CV, Selasa (26/5/2020)
Jenazah bocah yang meninggal dunia di dalam mobil, Daihatsu Charade warna silver Nopol N 1274 CV, Selasa (26/5/2020) (Istimewa)

Setelah api padam, ternyata kami temukan dua anak di dalamnya yang sudah dalam kondisi meninggal dunia," jelasnya.

Ia meminta waktu untuk melakukan pemeriksaan mendalam.

Untuk saat ini, kedua jenazah anak itu sudah dievakuasi dan akan dibawa ke rumah sakit untuk autopsi.

"Kami akan kumpulkan dulu data dan keterangan di lokasi kejadian.

Kami belum bisa simpulkan. Kondisi kedua orang tuanya juga masih sangat sedih.

Ini akan kami kembangkan, nanti akan kami sampaikan perkembangannya," pungkas dia.

Satreskrim Polres Pasuruan terus mendalami kasus tewasnya dua anak kecil dalam mobil Daihatsu Charade yang terbakar, Selasa (26/5/2020).

Untuk itu, Polres Pasuruan akan melibatkan instansi lain untuk menyelidiki kasus ini.

"Perlu ada bantuan dari pihak yang memiliki keahlian untuk menganalisa penyebab kebarakaran ini," kata Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan.

Ia menjelaskan, untuk sementara, pihaknya menduga api muncul dari tangki belakang.

Namun, untuk membuktikannya perlu keterangan ahli.

"Kami akan melibatkan ahli," kata dia.

Rofiq mengaku tidak akan gegabah.

Ia tidak akan menduga - duga.

Saat ini, jajarannya, sedang melakukan olah TKP.  (Surya.co.id/Galih Lintartika)

Cerita Lengkap Ibu dan Anak Balitanya Terbakar Berlarian di Tangerang

Sabtu (25/4/2020) pagi keluarga Yopi (40) memutuskan untuk keluar rumah.

Ia bersama istrinya bernama Tri (38) dan anak laki - lakinya yang masih balita yakni Nick (2) meninggalkan rumahnya yang berada di Green Village Boulrvard C 76 RT 01 / RW 07 Kelurahan Neroktog, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Sebelum keluar dari rumah, Yopi merasa ada kejanggalan.

Kebakaran melanda wilayah Cipondoh, Kota Tangerang pada Sabtu (25/4/2020) malam.
Kebakaran melanda wilayah Cipondoh, Kota Tangerang pada Sabtu (25/4/2020) malam. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Ada suara bunyi dari tabung gas 12 kg yang ditaruh di dapur bagian belakang rumahnya.

Namun ia bersama istrinya tak terlalu menghiraukan soal itu.

Mereka tetap berangkat pergi menghabiskan waktu hari pekan di luar rumah.

Keluarga kecil ini pun pulang hingga larut malam.

Kondisi rumah Yopi di Perumahaan Green Village Boulevard C 76 RT 01 / RW 07 Kelurahan Neroktog, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, yang mengalami kebakaran Sabtu (25/4/2020) malam.
Kondisi rumah Yopi di Perumahaan Green Village Boulevard C 76 RT 01 / RW 07 Kelurahan Neroktog, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, yang mengalami kebakaran Sabtu (25/4/2020) malam. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Sekitar pukul 22.00 mereka tiba sampai rumah.

Namun petaka terjadi. Tak selang berapa lama, Yopi yang baru ke dalam rumah menyalakan lampu, tiba - tiba mencium aroma yang menyengat.

Aroma ini bersumber dari tabung gas tersebut.

Setelah hendak diperiksa, terjadi ledakan cukup besar.

Percikan api pun mulai berkobar.

Sontak Yopi dan keluarganya kaget bukan kepalang.

Si jago merah mengamuk di rumah itu. Api pun menyambar tubuh satu keluarga ini.

Tubuh mereka terbakar dalam kondisi hidup - hidup.

Yopi, istri dan anaknya pun berlarian.

Jajaran Polsek Cipondoh, Kota Tangerang segera ke lokasi setelah mendapatkan informasi mengenai hal ini.

Polisi bersama sejumlah unit pemadam kebakaran mulai mendinginkan api.

"Korban langsung dilarikan ke RSUD Tangerang untuk pengobatan," ujar Kapolsek Cipondoh, Kompol Jimmi Marthin kepada Warta Kota, Minggu (26/4/2020).

Menurutnya api yang membakar korban beruntungnya cepat dipadamkan. Sehingga selamat dari insiden ini.

"Namun korban mengalami luka bakar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ucap Jimmi.

Petugas pun telah menggelar olah tempat kejadian perkara.

Saksi-saksi di sekitar lokasi telah dimintai keterangan.

"Diduga kebakaran dikarenakan bocornya tabung gas," katanya. (dik)

Sempat Terdengar Bocornya Tabung Gas Sebelum Ibu dan Anak Balitanya Terbakar Berlarian

Satu keluarga di Tangerang mengalami luka bakar akibat bocornya tabung gas.

Insiden tersebut berlangsung di Perumahan Green Village Boulevard C 76 RT 01 / RW 07 Kelurahan Neroktog, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang pada Sabtu (25/4/2020) malam.

Pihak Kasubag Humas Polrestro Tangerang, Kompol Abdul Rachim menjelaskan rumah yang terbakar itu dihuni oleh keluarga Yopi (40).

Yopi tinggal bersama istrinya bernama Tri (38) dan anak balitanya yakni Nick (2).

"Mereka sebelumnya sempat merasakan keanehan pada tabung gas yang ada di dalam rumahnya itu," ujar Rachim kepada Warta Kota, Minggu (26/4/2020).

Tabung gas 12 kg itu posisinya berada di area dapur bagian belakang.

Diduga kebakaran tersebut dikarenakan tabung gas yang mengalami kebocoran.

"Terdengar bunyi bocor dari tabung gas itu," ucapnya.

Tiba - tiba saja terjadi ledakan. Api pun membesar dan keluarga ini terbakar dalam kondisi hidup berlarian menyelamatkan diri.

"Korban langsung dibawa ke RSUD Tangerang. Saat ini masih dalam perawatan. Tidak ada korban jiwa," kata Rachim. (dik)

Ibu dan Anaknya yang Masih Balita Terbakar Berlarian di Tangerang

Kebakaran hebat melanda di Perumahaan Green Village Boulevard C 76 RT 01 / RW 07 Kelurahan Neroktog, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Sabtu (25/4/2020) malam.

Terekam di video ada orang dalam kondisi hidup berlarian pada peristiwa itu.

Kasubag Humas Polrestro Tangerang, Kompol Abdul Rachim menjelaskan kediaman tersebut milik Yopi (40).

Kebakaran melanda wilayah Cipondoh, Kota Tangerang pada Sabtu (25/4/2020) malam.
Kebakaran melanda wilayah Cipondoh, Kota Tangerang pada Sabtu (25/4/2020) malam. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Yopi tinggal bersama istrinya bernama Tri (38) dan anak laki - lakinya Nick berusia 2 tahun.

"Yang mengalami luka bakar itu ibu dan anaknya," ujar Rachim kepada Warta Kota, Minggu (26/4/2020).

Korban pun langsung dilarikan ke RSUD Tangerang untuk mendapatkan perawatan intensif.

'Kondisinya masih hidup," ucapnya.

Kebakaran disebabkan akibat tabung gas di dalam rumah tersebut.

Polisi pun menggelar olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi - saksi di lokasi.

"Diduga sementara kebakaran akibat kebocoran tabung gas," kata Rachim. (dik)

Orang Terbakar Hidup-hidup Berlarian di Tangerang dalam Peristiwa Kebakaran

Kebakaran hebat melanda wilayah Cipondoh, Kota Tangerang pada Sabtu (25/4/2020) malam.

Kejadian ini pun sempat ramai dalam rekaman video yang berdurasi 14 detik.

Di video tersebut tampak si jago merah melahap pemukiman warga.

Bahkan ada orang yang lari tunggang langgang dalam kondisi terbakar.

Pihak Kapolsek Cipondoh Kompol Jimmi Marthin menjelaskan penyebab dari kebakaran itu.

Polisi pun segera mendatangi lokasi untuk membantu proses evakuasi korban.

"Penyebabnya karena tabung gas yang bocor," ujar Jimmi kepada Warta Kota, Minggu (26/4/2020).

Petugas tengah memeriksa saksi - saksi yang ada di lokasi. Dan mendalami kasus ini.

"Ada beberapa orang yang ada di dalam rumah itu. Ada yang terbakar hidup - hidup," ucapnya.

Korban mengalami luka bakar sekitar 50 - 90 persen.

"Sudah dibawa ke RSUD Tangerang," katanya. (dik)

Kronologi Lengkap Tiga Wanita Muda Tewas saat Kebakaran di Karawaci Kota Tangerang

Kasubag Humas Polrestro Tangerang Kompol Abdul Rachim menjelaskan mengenai ikhwal kronologi kebakaran hebat yang terjadi pada Sabtu (11/4/2020) dini hari.

Si jago merah mengamuk di Toko Kusen Saluyu, Jalan Proklamasi No. 27 RT 01 / RW 03 Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

Api semakin membesar dan merambat ke kontrakan yang ada di belakang toko kusen itu. Hal itu mengakibatkan tiga orang yang berada di dalam kontrakan tersebut tewas.

"Kejadian ini bermula sekitar pukul 00.25 WIB," ujar Rachim kepada Wartakotalive.com, Sabtu (11/4/2020).

Ia menjelaskan saat itu warga yang tengah meronda mencium bau asap.

Ketika dilakukan pengecekan ternyata asap berasal dari toko kusen milik Utaryana (39).

"Setelah mendapatkan laporan, diterjunkan 6 mobil damkar untuk padamkan api. Api baru bisa padam sekitar pukul 02.00 WIB," ucapnya.

Saat kebakaran itu berlangsung, sejumlah penghuni kontrakan yang berada di belakang toko kusen itu langsung menjerit-jerit.

Mereka lari terbirit-birit untuk menyelamatkan diri.

"Namun ada penghuni kontrakan yang terjebak di dalam, sehingga tewas akibat kebakaran ini," kata Rachim.

Korban diketahui bernama Lia (22) yang merupakan penghuni kontrakan tersebut.

Sementara itu ada lagi dua temannya yang turut terpanggang dari insiden ini.

"Total korban ada 3 wanita muda yang meninggal dunia," ucapnya.

Dua orang lainnya bernama Danti (18) warga asal Tambora Jakarta Barat dan Indah (22) warga asal Mencak Kabupaten Serang.

Kerugian material belum bisa ditaksir untuk saat ini.

"Diduga kebakaran terjadi dikarenakan konsleting aliran listrik dari kabel mesin jet pump yang menyala 24 jam," papar Rachim. 

Kebakaran di Kelurahan Cimone, Karawaci, Kota Tangerang, Sabtu (11/4/2020) dinihari menyebabkan 3 orang tewas.
Kebakaran di Kelurahan Cimone, Karawaci, Kota Tangerang, Sabtu (11/4/2020) dinihari menyebabkan 3 orang tewas. (Istimewa)

Terjebak di kontrakan

Sebelumnya diberitakan, seorang saksi mata menceritakan kengerian yang disaksikannya saat kebakaran toko kusen menghanguskan tiga wanita muda penghuni kontrakan di dekat toko itu.

Kebakaran hebat terjadi di Toko Kusen Saluyu Putra Grafika, Jalan Proklamasi No. 27 RT 01 / RW 03 Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang pada Sabtu (11/4/2020) dini hari. Dalam peristiwa itu telah merenggut sejumlah korban jiwa.

Rifki (21), salah satu saksi mata bercerita mengenai kengerian yang terjadi.

Ketika itu dirinya tengah berjaga ronda malam.

"Terus saya mencium bau asap," ujar Rifki, Sabtu (11/4/2020).

Ia yang tengah meronda bersama rekannya yakni Kahfi (23) langsung mengampiri sumber asap tersebut.

Pengecekan pun mulai dilakukan.

"Tiba-tiba saya lihat api dari dalam toko kusen itu," ucapnya.

Sontak Rifki pun terkejut.

Ia segera memberitahukan kejadian ini kepada Utaryana (39), pemilik toko kusen yang dilalap api.

"Saya lihat api semakin membesar sampai membakar kontrakan yang ada di belakangnya," kata Rifki.

Ronter (62) yang berada di rumah kontrakan itu pun langsung melarikan diri.

Namun sayangnya tetangganya terjebak dalam kobaran api tersebut.

"Ada tetangga kontrakan saya yang tidak sempat menyelamatkan diri. Mereka perempuan masih berada di dalam kontrakan bersama temannya," ungkap Ronter.

3 Wanita Muda Tewas

Kebakaran hebat terjadi di Kota Tangerang pada Sabtu (11/4/2020) dini hari.

Si jago merah melahap Toko Kusen Saluyu Putra Grafika, Jalan Proklamasi No. 27 RT 01 / RW 03 Kelurahan Cimone, Kecamatan Karawaci.

Kasubag Humas Polrestro Tangerang, Kompol Abdul Rachim menjelaskan dalam peristiwa ini merenggut korban jiwa. Ada tiga wanita muda yang tewas terpanggang api akibat insiden ini.

"Korban di antaranya bernama Lia (22), Danti (22) dan Indah (22)," ujar Rachim kepada Warta Kota, Sabtu (11/4/2020).

Menurutnya kebakaran tersebut merambat ke bangunan kontrakan yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).

Mereka bertiga berada di kontrakan itu.

"Lia mengontrak di TKP ini. Sedangkan dua orang lainnya adalah tamunya," ucapnya.

Kedua tamu itu merupakan warga di luar Kota Tangerang.

Seperti Danti, mereka berasal dari Jalan Kerendanf Tengah RT 13 / RW 03 Kelurahan Kerendang, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Korban kebakaran di Cimone.
Korban kebakaran di Cimone. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Sedangkan Indah beralamatkan di Kampung Cisalak, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang.

"Mereka terjebak dan tidak sempat menyelamatkan diri dari kejadian kebakaran ini," kata Rachim.

Kebakaran Landa SPBU di Pinang Tangerang, Petugas Berjibaku Padamkan Api Orang-orang Kalang Kabut

Kebakaran melanda Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Pinang, Kota Tangerang pada Selasa (18/2/2020).

Kasubag TU BPBD Kota Tangerang Kamaluddin Azizi menjelaskan, kebakaran terjadi pada siang tadi.

Menurutnya, percikan api yang muncul nyaris memporak-porandakan pom bensin tersebut.

Orang-orang di sekitar itu pun kalang kabut.

"Kebakaran sudah ditangani petugas pom dengan APAR. Api dalam proses pendinginan," ujarnya.

Petugas berjibaku guna menjinakkan si jago merah ini. Gumpalan asap pun membumbung tinggi.

Sebanyak 15 personel dikerahkan. Berikut dengan dua unit armada mobil pemadam kebakaran.

"Jadi, tadi penanganan yang kami lakukan pendinginan bara api. Sekarang situasi sudah terkendali," ucap Kamaluddin Azizi.

Kapolsek Cipondoh Kompol Donni Bagus Wibisono mengungkapkan, percikan api muncul karena selang dispenser pom bensin lepas saat dipakai.

Penyebabnya ada kendaraan yang isi BBM, namun saat selang masih tersangkut di mobil, pengendara meninggalkan SPBU karena terburu - buru.

"Jadi selangnya tertarik kendaraan yang melaju dan menyebabkan dispenser pompa bensin lepas dari tempatnya," kata Donni.

Ia menambahkan tak ada korban luka maupun jiwa akibat peristiwa ini. "Hanya kerugian materi saja," ungkapnya.

(surya.co.id/Galih Lintartika)

BERITA TERPOPULER :

 Dapat Pesan dari Jokowi, Anies Baswedan: Diarahkan Presiden Bahwa Kita Harus Disiplin Jalankan PSBB

 Dikabarkan Berselisih, Ustaz Yusuf Mansur Dukung Anies Baswedan Menang di Pilpres 2024

 Tanpa Sadar Maling Ini Masuk Ruang Pasien Virus Corona, Terekam CCTV Curi 2 Ponsel, Kini Diisolasi

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Penyebab 2 Balita Tewas Terpanggang di Dalam Mobil di Pasuruan, Ini Fakta-fakta Terbaru

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved