Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Rupiah Melemah Karena AS dan China Bersitegang soal Hong Kong

Kabar dari hubungan Amerika Serikat (AS) dan China yang makin panas soal Hong Kong turut berimbas ke pergerakan rupiah.

Editor: Glendi Manengal
Tribun News
Ilustrasi Rupiah dan Dollar AS 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar dari hubungan Amerika Serikat (AS) dan China yang makin panas soal Hong Kong turut berimbas ke pergerakan rupiah.

Akibat dari dampaknya, rupiah berbalik melemah pada Selasa (26/5).

Dilansir dari Bloomberg, Selasa (26/5), rupiah melemah 0,31% ke Rp 14.755 per dollar AS.

Perbatasan India-China Makin Memanas, Kegiatan Militer Makin Meningkat dari Kedua Belah Pihak

Singapura dan Sydney Menjadi Tujuan Orang Kaya China untuk Berburu Perumahan Mewah

Pria Penjelajah Waktu Mengaku Tahu Kapan Berakhir Virus Corona dan Trump Gagal Terpilih Kembali

Teller sebuah bank di Jakarta Selatan menghitung uang rupiah di atas dollar Amerika Serikat
Teller sebuah bank di Jakarta Selatan menghitung uang rupiah di atas dollar Amerika Serikat (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Namun, di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah masih menguat 0,07% ke Rp 14.774 per dollar AS.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah berbalik melemah karena hubungan AS dan China semakin panas.

Saat ini China semakin geram terhadap AS yang mendukung aksi demonstrasi di Hong Kong yang menolak undang-undang keamanan untuk kota tersebut.

"Sentimen ketegangan Hong Kong dengan China membuat yuan melemah dan rupiah ikut melemah," kata Josua, Selasa (26/5).

Selain itu, pelemahan rupiah juga dipengaruhi pelaku pasar yang khawatir pada risiko gelombang kedua virus korona yang mungkin terjadi setelah beberapa negara membuka pelonggaran lockdown.

Begitu pun di dalam negeri situasi normal baru akan segera diterapkan.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, situasi new normal bisa membawa kekuatan fundamental tetapi harus dibarengi dengan kerja keras antar pemerintah dan Bank Indonesia (BI).

Ibrahim mengatakan, BI akan selalu meningkatkan intervensi di pasar guna menjaga stabilitas rupiah.

Dolar
Dolar (noticias.band.uol.com.br)

Ibrahim memproyeksikan, rupiah Rabu (27/5), berpotensi menguat terbatas di rentang Rp 14.710 per dollar AS hingga Rp 14.785 per dollar AS.

Sementara, Josua memperkirakan, rupiah masih akan melemah karena kekhawatiran risiko meningkatnya pasien positif korona secara global.

Rentang rupiah besok di Rp 14.700 per dollar AS-Rp 14.800 per dollar AS.

Perbatasan India-China Makin Memanas, Kegiatan Militer Makin Meningkat dari Kedua Belah Pihak

WHO Ingatkan Hati-hati Gelombang Kedua ke Negara yang Sudah Berhasil Menurunkan Kasus Covid-19

Ridwan Kamil Menegur Ibu-ibu yang Tidak Mengikuti Protokol Kesehatan saat Berada di Mall

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul " AS-China bersitegang soal Hong Kong, rupiah melemah "

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved