Internasional
Iran Sebut Israel Sebagai Tumor, Tuai Kecaman dari AS dan Uni Eropa
“Rezim Zionis adalah tumor kanker mematikan di wilayah tersebut. Tidak diragukan lagi rezim ini akan dicabut dan dimusnahkan,”
TRIBUNMANADO.CO.ID, DUBAI - Pemimpin Tertinggi Iran mengatakan Israel sebagai tumor yang harus dihilangkan dan memuji pasokan senjata Teheran ke Palestina.
Hal ini tentu menuai kecaman dari Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Diberitakan Reuters, penentangan terhadap Israel adalah keyakinan inti bagi Iran yang dipimpin Syiah, yang mendukung kelompok-kelompok bersenjata Palestina dan Libanon yang menentang perdamaian dengan negara Yahudi itu.
“Rezim Zionis adalah tumor kanker mematikan di wilayah tersebut. Tidak diragukan lagi rezim ini akan dicabut dan dimusnahkan,” kata pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menampik tudingan tersebut dengan menyebut pernyataan Khamenei sebagai pernyataan anti-Semit yang menjijikkan dan penuh kebencian.
Sementara Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan pernyataan tersebut benar-benar tidak dapat diterima dan mewakili sumber keprihatinan yang mendalam.
Meskipun para pemimpin kelompok-kelompok militan Palestina di Gaza, termasuk Hamas dan Jihad Islam, telah sering memuji dukungan keuangan dan militer Iran, Khamenei sendiri sebelumnya tidak memberikan konfirmasi publik tentang pasokan senjata Teheran.
“Iran menyadari satu-satunya masalah pejuang Palestina adalah kurangnya akses ke senjata. Dengan bimbingan dan bantuan ilahi, kami merencanakan, dan keseimbangan kekuasaan telah diubah di Palestina, dan hari ini Jalur Gaza dapat melawan agresi musuh Zionis dan mengalahkannya,” katanya.
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz dalam pernyataannya mengatakan Israel memiliki tantangan besar di berbagai arena.
Pernyataan Khamenei bahwa Israel adalah tumor kanker menggambarkan hal ini sebagai sesuatu yang serius.
Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut Iran rezim paling antisemit di planet ini dalam pidatonya pada peringatan Holocaust di Yerusalem pada 23 Januari lalu.
Para pejabat Iran telah berulang kali menyerukan diakhirinya Israel, termasuk dengan referendum yang akan mengecualikan sebagian besar orang Yahudi, termasuk warga Palestina di wilayah tersebut dan di luar negeri.
Khamenei mengatakan gagasan referendumnya menunjukkan bahwa tuduhan anti-Semitisme terhadap posisi Iran di Israel tidak berdasar.
Khamenei menyarankan perhatian global pada krisis coronavirus telah membantu mengaburkan kesalahan yang dilakukan terhadap Palestina.
"Virus Zionis yang tahan lama akan dihilangkan," tambahnya.(*)
Artikel ini telah tayang di KONTAN dengan judul Sebut Israel sebagai tumor, Khamenei puji pasokan senjata Iran ke Palestina.