Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

MMA

Petarung MMA dengan Pukulan Setara Tabrakan Mobil Lirik Ring Tinju, Siapa Lawannya?

Dari seluruh petinju kelas berat elite yang ada saat ini, Dillian Whyte disebut-sebut bakal menjadi lawan Francis Ngannou pada debutnya kelak.

Editor: Rizali Posumah
Twitter/UFC
Petarung UFC asal Kamerun, Francis Ngannou. Ia memiliki pukulan terkuat sepanjang sejarah UFC. Dampak kerusakan dari pukulannya disebut-sebut setara dengan saat ditabrak mobil. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Francis Ngannou adalah petarung seni bela diri campuran alias Mixed Martial Arts (MMA).

Pria berkebangsaan Kamerun-Prancis ini mulai melirik ring tinju sebagai medan baku hantamnya.

Ia optimistis bisa masuk ke dunia tinju dan melawan petinju-petinju top kelas berat.

Dari seluruh petinju kelas berat elite yang ada saat ini, Dillian Whyte disebut-sebut bakal menjadi lawan Francis Ngannou pada debutnya kelak.

Ngannou mengaku tidak muluk memilih lawan.

Selain itu, dia juga ingin melawan siapa saja yang terbaik di kelas berat, termasuk juara dunia WBC, Tyson Fury.

Ngannou memang belum punya pengalaman di dunia tinju, tetapi dia memiliki catatan gemilang dari empat pertarungan terakhirnya di UFC.

Keempat laga itu sukses dimenangi Ngannou dalam tempo kurang dari 1 menit.

Pada pertarungan pertama, dia berhasil mengabisi lawan dalam waktu 45 detik.

Lalu yang kedua dan ketiga masing-masing selesai dalam tempo 26 detik dan 71 detik.

Terakhir, Ngannou berhasil memukul KO lawannya dalam waktu 20 detik saja.

Berkaca pada hasil-hasil tersebut, Ngannou pun mulai mengalihkan pandangan kepada para petinju top kelas berat dunia, tak terkecuali Dillan Whyte.

"Saya tahu Anthony Joshua, tetapi Dillian Whyte? Saya hanya mendengar dia ketika orang mengirimkan artikel tentangnya. Saya belum kenal dia sebelumnya," ucap Ngannou kepada Sky Sports dilansir oleh BolaSport.com.

Walau Ngannou belum mengenal lawan incarannya secara personal, Whyte malah yakin bisa menumbangkan petarung top UFC itu andai ada kesempatan berduel.

"Saya tidak punya kemurahan hati untuknya. Dia adalah salah satu petarung top kelas berat. Saya kira saya bisa mengalahkannya, bukan karena saya membenci atau tidak menyukainya," tutur Whyte.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved