Motor Listrik Jokowi
Buruh Harian Pemenang Lelang Motor Listrik Jokowi Mengira Dapat Hadiah, Saat Ditagih Ketakutan
Bagaimana nasib M Nuh yang mengalahkan puluhan pejabat hingga pengusaha dalam lelang penggalangan dana untuk korban Covid-19?
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bukanlah seorang penguasa, M Nuh yang sempat menjadi pemenang lelang sepeda motor listrik milik Presiden Jokowi ternyata hanya seorang buruh harian lepas.
Sebelumnya M Nuh disebut pengusaha asal Jambi lantaran memenangi lelang seharga Rp 2,5 miliar.
Alhasil, dia tidak bisa menebus motor merk Gesits sesuai dengan harga lelang.
Kini motor listrik dilelang kembali, pemenangnya diumumkan siang ini.
Lantas, bagaimana nasib M Nuh yang mengalahkan puluhan pejabat hingga pengusaha dalam lelang penggalangan dana untuk korban Covid-19 di acara konser amal bertajuk 'Berbagi Kasih Bersama Bimbo' pada Minggu (17/5/2020) malam itu?
Akankah M Nuh berurusan dengan hukum?
Menjawab itu, Kapolda Jambi Irjen Firman Santyabudi menjawab M Nuh tidak berkasus dan tidak diproses hukum atas kejadian tersebut.
Setelah sempat minta perlindungan ke polisi, M Nuh sudah kembali pulang.
"Tidak ada kasus. Kemarin yang bersangkutan hanya diwawancarai untuk diketahui apa yang
sebenarnya terjadi."
"Tidak ada penangkapan dan penahanan kepada yang bersangkutan," tegas Firman kepada Tribunnews, Jumat (22/5/2020).
Jenderal bintang dua ini melanjutkan, dari hasil wawancara, ternyata M Nuh tidak paham acara yang diikutinya itu.
Dia mengira di acara lelang, dirinya bakal mendapat hadiah.
"Dia tidak paham acara yang diikuti tersebut adalah lelang."
"Yang bersangkutan mengira bakal dapat hadiah karena ketakutan ditagih, dia justru minta perlindungan," tambah Firman.
Sebelumnya, pemenang motor listrik bertanda tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Muhammad Nuh ditangkap aparat kepolisian.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/nampak-tanda-tangan-presiden-jokowi-di-motor-listrik-gesits.jpg)