Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

Indonesia Optimis Bisa Ciptakan Vaksin Covid-19, Jokowi Senang Peneliti Sudah Kantongi Data Lengkap

Presiden mengaku gembira saat ini lembaga riset Eijkman sudah mendapatkan data lengkap mengenai 7 urutan genome lengkap

Editor: Finneke Wolajan
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/Pool/aww
Presiden Joko Widodo mengenakan masker saat memimpin upacara pelantikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/5/2020). Presiden secara resmi melantik Irjen Pol Boy Rafli Amar sebagai Kepala BNPT menggantikan Komjen Pol Suhardi Alius. 

Hari ini Jokowi meluncurkan 55 produk hasil riset untuk menunjang penanganan penyebaran Covid-19.

Produk inovasi tersebut merupakan hasil karya anak negeri.

"Hari ini kita patut berbangga, karena dari tangan-tangan anak bangsa, dari tangan tangan kita sendiri."

"Kita mampu menghasilkan karya-karya yang sangat dibutuhkan," ujar Presiden dalam sambutan peluncuran produk Inovasi secara virtual, Rabu (20/5/2020).

Presiden memperkenalkan sejumlah hasil inovasi dalam peluncuran produk yang juga diikuti oleh Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro.

Di antaranya, perangkat polimerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi Covid-19, perangkat rapid test, mobile laboratorium BSL-2, dan emergency ventilator yang dibuat bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi.

"Kemarin saya sudah melihat sendiri ada rapid test, yang waktu saya tanya bisa produksi berapa? Sudah kira-kira 100.000."

"Kalau diproduksi sudah langsung jalan, PCR test kit juga sama, katanya apakah sudah berproduksi," tuturnya.

Selain itu ada produk immuno modulator, serta artifisial intelijen untuk deteksi Covid, dan respirator untuk pemurnian (purifying respirator).

Kemudian, robot berbasis sinar Ultraviolet (Autonomous UVC Mobile Robot/AUMR, dan Plasma Konvalenasi.

Produk produk tersebut sudah ditinjau dan siap diproduksi massal.

Sebelumnya, pemerintah terus berupaya keras dan berharap puncak pandemi Covid-19 akan segera menurun.

Namun demikian, beberapa ahli mengatakan ketika kasusnya sudah turun, tidak berarti langsung landai atau langsung nol, melainkan masih bisa fluktuatif.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis (7/5/2020).

"Ada kemungkinan masih bisa naik lagi atau turun lagi, naik sedikit lagi, dan turun lagi dan seterusnya."

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved